Kenapa Kendaraan Sering Mati di Rel Kereta Api? Begini Penjelasannya

Kenapa Kendaraan Sering Mati di Rel Kereta Api? Begini Penjelasannya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Minggu, 13 Okt 2024 14:13 WIB
Ilustrasi rel kereta api.
Ilustrasi rel kereta api. Foto: Ilustrasi
Jogja -

Sebagian kecelakaan yang melibatkan kereta api dan kendaraan lain seperti mobil disebabkan karena mesin kendaraan tersebut mati secara tiba-tiba saat melewati rel. Namun, kenapa kendaraan sering mati di rel kereta api?

Kejadian seperti ini umumnya terjadi pada perlintasan sebidang. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 94 Tahun 2018, perlintasan sebidang adalah perpotongan antara jalan dengan jalur kereta api.

Ketika kendaraan mogok di rel kereta api, banyak pengemudi yang tidak tahu mengapa mesin mereka sulit untuk menyala kembali. Mari simak penjelasan berikut ini untuk memahami sebabnya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenapa Kendaraan Sering Mati di Rel Kereta Api?

1. Efek Impedansi

Menurut Amalina Asrari dalam buku 'Tahukah Kalian?', salah satu penyebab utama dari masalah ini adalah efek impedansi atau hambatan listrik. Ketika roda kereta api bergerak di atas rel, terjadi gesekan yang menghasilkan hambatan listrik. Hambatan ini dapat mengganggu proses pengapian pada mesin kendaraan, terutama pada kendaraan berbahan bakar bensin.

Selanjutnya, penting untuk dicatat bahwa efek impedansi tidak hanya terjadi ketika kereta api sudah dekat. Menariknya, bahkan ketika kereta masih berjarak satu setengah kilometer, kendaraan yang terjebak di rel dapat terpengaruh. Jika mesin kendaraan mati, hambatan listrik ini dapat membuat starter tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, pengemudi kesulitan untuk menghidupkan kembali mesin mobilnya.

ADVERTISEMENT

2. Listrik Statis

Di sisi lain, menurut Julianto dkk dalam buku Konsep IPA Lanjut, bahaya listrik statis juga dapat membuat mesin kendaraan mati di atas rel kereta api. Roda kereta api yang terbuat dari baja ferritic menghasilkan medan magnet yang sangat kuat. Medan magnet ini dapat mengganggu sistem pengapian pada kendaraan yang masih menggunakan platina dan CDI. Hal ini menjadi alasan mengapa kendaraan berbahan bakar bensin lebih rentan terhadap masalah ini dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar solar.

Kendaraan berbahan bakar solar, memiliki sistem mesin yang berbeda sehingga berpotensi lebih kecil untuk mengalami masalah tersebut. Mesin solar menggunakan akumulator yang beroperasi di atas 12 volt dan tidak tergantung pada sistem platina untuk pengapian. Oleh karena itu, kendaraan solar mungkin tidak terpengaruh oleh medan magnet dalam kondisi yang sama seperti kendaraan bensin. Namun, mereka tetap berisiko saat berada di rel kereta api.

Cara Mengatasi Kendaraan Mati di Rel Kereta Api

Dilansir detikOto, terdapat sejumlah tips yang dapat kita lakukan ketika kendaraan tiba-tiba mati di tengah perlintasan kereta api. Mari simak penjelasannya!

1. Jangan Panik

Ketika mesin mobil mati di perlintasan rel kereta api, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Panik hanya akan memperburuk situasi dan membuat kita sulit berpikir. Ingatlah bahwa ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menangani masalah ini dengan aman.

2. Bunyi Klakson Secara Terus-Menerus

Langkah selanjutnya adalah membunyikan klakson mobil secara terus-menerus. Menurut Dolf Valentino, Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta, cara ini dapat membantu menarik perhatian orang-orang di sekitar dan memberi sinyal kepada kereta yang mungkin mendekat. Selain itu, membunyikan klakson juga bisa membantu memutus medan magnet dan rangkaian listrik yang ada di sekitar mobil.

3. Coba Nyalakan Mesin Kembali

Setelah membunyikan klakson, segera coba untuk menyalakan mesin mobil kembali. Tekan pedal starter beberapa kali untuk melihat apakah mesin dapat berfungsi lagi. Jika mesin masih tidak menyala, jangan membuang waktu. Keamanan kita lebih penting daripada kendaraan.

4. Segera Tinggalkan Mobil

Jika upaya untuk menyalakan mesin gagal, langkah selanjutnya adalah segera meninggalkan mobil. Pastikan pengemudi dan penumpang lain keluar dari kendaraan dengan cepat dan aman. Jauhi perlintasan rel kereta api, karena risiko kecelakaan meningkat seiring dengan kedatangan kereta.

5. Cari Tempat Aman

Setelah menjauh dari rel kereta api, cari tempat yang aman dan tunggu bantuan. Jangan pernah kembali ke kendaraan yang terjebak di rel. Informasikan kepada pihak berwenang atau kereta api tentang situasi tersebut agar langkah-langkah lebih lanjut dapat diambil untuk menghindari kecelakaan.

Demikian penjelasan lengkap mengenai alasan kenapa kendaraan sering mati di rel kereta api. Semoga bermanfaat!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads