Dzikir dan Doa Setelah Sholat Dhuha Lafadz Arab, Latin, dan Artinya

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Dhuha Lafadz Arab, Latin, dan Artinya

Rhesa Azhar Pratama - detikJogja
Minggu, 13 Okt 2024 12:45 WIB
Muslim woman in a headscarf praying and a prayer beads in the background
Ilustrasi berdoa dan berdzikir setelah sholat dhuha. Foto: Getty Images/iStockphoto/Sarbinaz Mustafina
Jogja -

Sholat dhuha salah satu sholat sunnah yang diajarkan pada agama Islam. Sholat dhuha biasanya dilakukan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga waktu sebelum sholat dzuhur.

Dikutip dari Buku Referensi Kesejahteraan Psikologis Dengan Sholat Dhuha oleh Faqih Purnomosidi dkk, pengertian sholat dhuha adalah sholat sunah yang dikerjakan pada pagi hari, dimulai ketika matahari mulai naik sepenggalah atau setelah terbit matahari (sekitar jam 07.00) sampai sebelum masuk waktu dzuhur (sekitar jam 11.00) ketika matahari belum naik pada posisi tengah-tengah

Masih dikutip dari sumber yang sama, sholat dhuha masuk ke dalam kategori sholat sunnah yang merupakan ibadah sholat tambahan yang jika dikerjakan mendapat pahala, tidak mengerjakan tidak mendapatkan dosa. Sholat dhuha juga merupakan salah satu di antara sholat-sholat sunnah atau ibadah tambahan lainnya yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai menunaikan sholat dhuha, terdapat bacaan dzikir dan doa yang bisa diamalkan. Simak bacaannya berikut ini.

Dzikir Setelah Sholat Dhuha

Mengutip dari laman NU Jawa Timur (Jatim), setelah mengerjakan sholat dhuha, Nabi duduk sejenak untuk berdzikir dan berdoa. Berikut adalah beberapa dzikir yang pernah dibaca Nabi, antara lain:

ADVERTISEMENT

اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ اَللّٰهُمَّ اَذْهِبْ عَنِّى الْهَمَّ وَالْحَزَنَ

Asyhadu an lā ilāha illallāh ar-Raḥmān ar-Raḥīm. Allāhumma adzhhib 'annī al-hamma wa al-ḥazana.

Artinya: "Aku mengaku bahwa tak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, jauhkanlah dariku kegundahan dan kesedihan."

Selain itu, nabi juga pernah membaca doa disertai istighfar sebanyak 3 kali, berikut bacaannya:

اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِ ىْ لَا اِلٰهَ اِلَّا هُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ

Astaghfirullahalazim aladhii laa ilaha ilaa huwalhayyul qayum wa atubu ilayh.

Artinya:" Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang senantiasa hidup lagi yang mengurus segala sesuatu sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya. (HR. Abu Daud dan at-Turmidzi dari Bilal"

Setelah membaca doa di atas, kemudian Nabi Muhammad SAW juga membaca doa berikut ini:

اللّٰهُ اَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَاذَ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ

Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzaljalaali wal ikram.

Artinya:" Ya Allah, Engkaulah as-salam (yang mempunyai kesejahteraan) dan dari-Mu pula kesejahteraan. Maha Berbahagia Engkau wahai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan"

Doa Setelah Sholat Dhuha

Dalam kitab-kitab fiqih Mazhab Syafii yaitu I'anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, dan Hasyiyatul Jamal yang dilansir dari laman NU Jawa Timur (Jatim), berikut adalah beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah mengamalkan sholat dhuha:

اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allāhuma in kāna rizqī fis samā'i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu'siran (mu'assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba'īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā'ika wa bahā'ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta 'ibādakas shālihīn.

Artinya: "Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang salih."

Setelah itu dianjurkan membaca doa berikut ini:

اَللهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ

Allāhumma bika ushāwilu, wa bika uhāwilu, wa bika uqātilu.

Artinya: "Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang."

Sebagai penutup, kita dianjurkan untuk malafalkan doa ini:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Rabbighfir lī, warhamnī, wa tub 'alayya, innaka antat tawwābur rahīm.

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang."

Adapun bacaan doa penutup tersebut, dianjurkan untuk dibaca sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan.

Nah, itulah penjelasan mengenai sholat dhuha, beserta dzikir dan doa yang bisa kamu baca setelah mengamalkannya. Semoga menambah pengetahuanmu, Dab!

Artikel ini ditulis oleh Rhesa Azhar Pratama peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads