Sakit Hati dengan Anaknya, Lansia Loncat dari Kapal-Hilang di Laut Mamuju

Regional

Sakit Hati dengan Anaknya, Lansia Loncat dari Kapal-Hilang di Laut Mamuju

Hafis Hamdan - detikJogja
Kamis, 10 Okt 2024 19:44 WIB
Seorang penumpang KM Laskar Pelangi, Hernis (69), hilang setelah melompat ke laut di Mamuju.
Foto: Seorang penumpang KM Laskar Pelangi, Hernis (69), hilang setelah melompat ke laut di Mamuju. (dok. istimewa)
Jogja -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria lanjut usia bernama Hernis (69) nekat melompat dari Kapal Motor (KM) Laskar Pelangi ke laut di perairan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Usut punya usut, korban sakit hati dengan anaknya.

"Penumpang KM Laskar Pelangi melompat dan jatuh ke laut," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir kepada wartawan, Rabu (9/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikSulsel, insiden itu terjadi Selasa (8/10) sekitar pukul 22.09 Wita di perairan Mamuju. Polisi kemudian mendatangi kapal yang bersandar di Pelabuhan Simboro, Mamuju, pukul 23.30 Wita.

Herman menerangkan KM Laskar Pelangi berangkat dari Kariango, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) tujuan Mamuju. Di perjalanan itulah, si lansia tiba-tiba menceburkan dirinya ke laut.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil interogasi beberapa saksi, menjelaskan bahwa diduga korban sengaja melompat ke laut atau bunuh diri karena sakit hati kepada anaknya yang menolak menjemputnya di Pelabuhan Simboro Mamuju," terang Herman.

Herman melanjutkan, pihaknya telah mengamankan barang bawaan korban yang berada di kapal. Dia menyebut tim SAR gabungan yang terdiri dari Satpolairud Polresta Mamuju, Basarnas dan instansi lainnya tengah menyisir lokasi korban melompat.

"Satpolairud Polresta Mamuju, Basarnas dan instansi terkait lainnya masih melakukan pencarian," pungkasnya.




(apu/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads