Cerita Warga Temanggal II Kalasan Sering Lihat Kobra Mondar-Mandir

Cerita Warga Temanggal II Kalasan Sering Lihat Kobra Mondar-Mandir

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Kamis, 10 Okt 2024 18:21 WIB
Petugas Damkar Sleman mendatangi lokasi temuan ular kobra 2,5 meter di Kalasan, Sleman. Ular ini sudah mati dibantai warga saat akan dievakuasi.
Petugas Damkar Sleman mendatangi lokasi temuan ular kobra 2,5 meter di Kalasan, Sleman. Foto: dok. Damkar Sleman.
Sleman -

Teror ular kobra menghantui warga Padukuhan Temanggal II, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Kemarin, warga menemukan seekor ular diduga king kobra berukuran besar dan kemudian dibunuh.

Dari keterangan warga, selama ini masyarakat memang sering melihat ular kobra berkeliaran. Jumlahnya disebut-sebut tidak hanya satu ekor.

Rabu (9/10) sore, warga dikejutkan dengan kemunculan ular kobra sepanjang 2,5 meter. Lokasi kemunculan ular berada tepat di sebelah rumah salah seorang warga Temanggal II, Rere.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rere mengatakan, pemilik rumah yang didatangi ular kobra bernama Yusuf. Yusuf langsung lari begitu melihat ular berbisa itu dan bersembunyi di rumahnya. Dia bilang, lokasi rumah yang ditemukan ada kobra berada di sekitar rawa-rawa.

"Itu pas kejadian, rumah saya di samping (yang ada temuan ular), saya kan nggak di lokasi cuma mantau grup. Nah mantau grup itu yang punya rumah namanya Pak Yusuf itu lari ke rumah saya. Itu kan belakang rumahnya rawa-rawa," kata Rere saat dihubungi detikJogja, Kamis (10/10/2024).

ADVERTISEMENT

Rere mengatakan, sebelum ditemukan dan dibunuh warga, ular kobra sudah sering mondar-mandir di area perkampungan. Dia dan warga lainnya juga sering menyaksikan keberadaan ular tersebut.

"Sering lewat ke rumah, kampung-kampung beberapa orang sering lihat," ucap dia.

"Dua atau tiga hari yang lalu juga ada ibu-ibu yang lihat. Ularnya lewat sungai yang mengering udah berdiri-berdiri itu," imbuh dia.

Ular Kobra Sudah Ada Sejak Lama

Dia mengatakan, keberadaan ular kobra sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Dulu, saat dirinya membangun rumah para pekerja sempat menyaksikan segerombolan ular kobra kecil.

"Tukang saya itu, waktu itu menginap, itu melihat banyak ular kobra bilangnya, tapi masih kecil-kecil. Itu sekitar sembilan sepuluh tahun yang lalu," ujarnya.

Sejak itu, banyak warga yang melihat kemunculan ular kobra. Bahkan beberapa kali dirinya menemukan kulit kobra di pagar rumahnya.

"Itu di pagar sempat menemukan kayak sisik ular itu, kayak ganti kulit. Keponakan saya juga lihat ularnya," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, warga Padukuhan Temanggal II, Kalurahan Purwomartani, Kalasan, Sleman, dikejutkan dengan temuan ular kobra berukuran cukup besar. Ular berbisa tersebut kemudian dibunuh oleh warga sebelum Damkar Sleman datang mengevakuasi.

"Nggih, kemarin dimatikan warga pada saat kita sampai lokasi," kata Plt Kabid Damkar Sleman, Sri Madu Rakyanto, kepada wartawan, Kamis (10/10).

Madu menyebut ular itu dibunuh warga saat berkeliaran di permukiman. Dia bilang kemungkinan besar ular itu merupakan king cobra.

Madu menyebut selama ini Damkar Sleman jarang menemui ular jenis king cobra berkeliaran.

"Kalau dilihat fisiknya king cobra. Namun jarang kita temui jenis tersebut," ujarnya.

Adapun laporan evakuasi king cobra itu masuk ke Damkar Sleman pada Rabu (9/10) pukul 16.36 WIB. Petugas Damkar langsung bergegas ke lokasi.

"Panjang ular itu sekitar 2,5 meter. Baru kali ini kami menemui kobra sebesar itu," ujarnya.

Meski sudah dimatikan, petugas masih mencari sarang ular. Sebab, dari keterangan pemilik rumah sempat melihat dua ekor ular.

"Menurut info pemilik rumah ada dua ekor ular, setelah dilakukan pencarian di sekitar lokasi ular tidak dapat ditemukan," katanya.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat jika melihat ular berkeliaran bisa menghubungi Damkar Sleman untuk membantu melakukan evakuasi.




(apl/apu)

Hide Ads