Polisi Ungkap Motif PNS Penipu Event Fun Bike HUT Jogja: Dia Merugi

Polisi Ungkap Motif PNS Penipu Event Fun Bike HUT Jogja: Dia Merugi

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 09 Okt 2024 14:56 WIB
Tampang WAH, inisiator aksi tipu-tipu acara fun bike memeriahkan HUT Kota Jogja di Alun-alun Kidul saat diamankan. Foto diunggah Senin (7/10/2024).
Tampang WAH, inisiator aksi tipu-tipu acara fun bike memeriahkan HUT Kota Jogja di Alun-alun Kidul saat diamankan. Foto: dok. Polresta Jogja
Jogja -

Pemeriksaan terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial WAH yang menjadi inisiator event senam, jalan sehat, dan fun bike di Alun-alun Kidul (Alkid) Kota Jogja, masih terus dilakukan. Polisi pun mengungkap motif WAH dalam melakukan aksi tipu-tipu itu.

Kasat Reskrim Polresta Jogja Kompol Probo Satrio menjelaskan, WAH batal menggelar event yang mencatut HUT ke-268 Kota Jogja itu lantaran merugi. WAH tidak bisa memberikan doorprize sesuai yang ada di brosur.

"Kalau dia (tersangka), dia ini merugi, spontan (membatalkan) karena rugi, untuk beli doorprice-doorprice juga ndak bisa yang sesuai yang di brosur itu. Alasannya seperti itu," jelasnya saat dihubungi wartawan, Rabu (9/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut dijelaskan, penyelenggara event tersebut adalah sebuah event organizer (EO) bernama PT Haey Global Nusantara. Menurut Probo, EO tersebut juga dijalankan sendiri oleh WAH.

"Jadi itu EO abal-abal, EO pribadi, semua dia yang ngurus, cuma dalam proposal itu dia menyebut nama-nama ya itu nama-nama karangan dia," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Periksa Saksi-saksi

Probo melanjutkan, pemeriksaan terhadap kasus ini masuk dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Menurutnya, seluruh elemen yang menjadi korban dalam acara tersebut diperiksa.

"Ini sedang nambahi (keterangan) saksi-saksi to, ini sudah 7 (saksi diperiksa). Dari peserta 1, kemudian instruktur senam 4, terus dari penyewa tenant 1, kemudian dari panggung. Rencana ke depan kita periksa dari sponsor," paparnya.

"Masih memeriksa saksi terus, sampai kira-kira sudah cukup ya, kan nggak mungkin 600 tiket itu kita periksa semua, kalau pembeli tiket mungkin 1-2 aja," sambung Probo.

Probo juga mengatakan selain ratusan peserta yang telah mendaftar, ada juga puluhan penyewa tenant yang juga telah mendaftar. Mereka dibebani biaya sewa yang tak sedikit, yakni hingga Rp 300 ribu per tenant.

"Ada 35 tenant, menurut keterangannya (peserta mendaftar) ada 600 (peserta). (Sewa tenant) Ada yang 250 ribu ada yang 300 ribu, itu pun bukunya (catatan) belum kita temukan, tapi ada 35 tenant yang masuk menurut dia," jelasnya.

"Harga tiket (bagi peserta) menurut keterangannya, ada yang dijual 25 ribu, 20 ribu, 15 ribu, tapi jumlah nya berapa belum tahu," pungkas Probo.

Diberitakan sebelumnya, heboh kasus dugaan penipuan event senam, jalan sehat, dan sepeda gembira (fun bike) yang diklaim merupakan rangkaian acara HUT ke-268 Kota Jogja di Alkid pada Minggu (6/10) kemarin. Kasus dugaan penipuan event ini sempat ramai beredar di media sosial.

Unggahan yang diposting akun X @txtfromjogja juga menyertakan tangkapan layar berisi video yang memperlihatkan adanya panggung yang sudah berdiri di lapangan Alkid. Selain itu, ada beberapa stand makanan berjejer di sekitar panggung, namun tak ada panitia yang terlihat.

"Benar Pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2024 pukul 07.00 WIB acara Senam, Jalan Sehat, dan sepeda gembira dalam rangka HUT Kota Jogja di Alun Alun Selatan gagal dilaksanakan Panitia tidak ada yang datang di lokasi," ujar Kasi Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo saat dimintai konfirmasi, Minggu (6/10) siang.




(cln/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads