Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) mengonfirmasi dua warganya ikut dalam rombongan Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang dari Lebanon, Senin (7/10) lalu. Pemda DIY pun menyampaikan keduanya dalam keadaan sehat.
Kabar tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono. Beny menerangkan, keduanya merupakan mahasiswa yang tengah menempuh studi tatkala terjebak di Lebanon akibat situasi yang tidak kondusif.
Ia menyampaikan proses evakuasi kedua mahasiswa ini dilakukan secara terkoordinasi antara Pemda DIY, Kementerian Luar Negeri, dan pihak terkait lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin sore, kami mendapatkan kabar dari Kementerian Dalam Negeri ada dua WNI yang berasal dari Jogja (dievakuasi dari Lebanon)," jelas Beny saat dimintai konfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (8/10/2024).
Setibanya di Indonesia, diterangkan Beny, kedua mahasiswa bernama Muhammad Ilham Uniluha asal Ngemplak, Sleman serta Yula Walayula Ailah asal Kemantren Kraton, Kota Jogja langsung dijemput oleh perwakilan Pemda DIY.
Mereka kemudian dibawa ke Wisma Jogja di Jakarta yang berlokasi di Jalan Pedati Raya No.116 13 4, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. Setelahnya, kedua mahasiswa itu dijemput keluarga masing-masing.
"Selanjutnya kantor badan penghubung kami yang ada di Jakarta melakukan penjemputan lalu ditransitkan dulu di Wisma Jogja di Jalan Pedati," ujar Beny.
"Badan penghubung kami di Jakarta kemudian menghubungi keluarga terdekat yang kebetulan ada di Jakarta, dan di hari yang sama pukul 22.00 WIB sudah dijemput keluarganya masing-masing," jelas Beny.
"Kondisinya sehat dan baik. Sementara bersama keluarga, dan dipastikan kondisinya baik dan sehat," pungkasnya.
Sebelumnya, dilansir detikNews, sebanyak 20 warga negara Indonesia (WNI) dan satu warga negara asing (WNA) dari Lebanon telah kembali ke Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada Senin.
Dilansir Antara, Senin (7/10), Kasubdit Perlindungan WNI Wilayah Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Akhmad Baihaqie menyampaikan kembalinya puluhan WNI ini setelah menjalani perjalanan dari Amman, Yordania, dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR967 dengan ketibaan pada pukul 07.49 WIB.
"Kepulangan WNI dari Lebanon sudah tiba untuk gelombang kelima. Sebanyak 20 WNI dan satu WNA menggunakan maskapai Qatar Airways QR967 pada pukul 07.49 WIB," kata Akhmad di Tangerang, Senin (7/10) dikutip dari detikNews.
Berdasarkan data Kemlu RI, 20 WNI dan satu WNA tersebut masuk ke dalam gelombang kelima pada tahapan evakuasi dari Yordania. "Pemerintah Lebanon merespons dengan cepat dan memberikan perizinan dan menyelesaikan seluruh proses imigrasi," ucapnya.
Dia mengatakan satu WNA yang turut dievakuasi merupakan istri dari WNI yang tinggal di Lebanon. Namun, tidak semua WNI dapat meninggalkan Lebanon karena banyak pertimbangan.
"Misalnya, dengan pertimbangan keluarga, akademis, dan hal lainnya yang tidak bisa diintervensi. Kepada warga kita yang ada di Lebanon, kami mengimbau untuk ikut dalam proses evakuasi, yang saat ini masih terus diupayakan pemerintah Indonesia," kata Baihaqie.
Diketahui, WNI dievakuasi dari Yordania pada Minggu siang, 6 Oktober 2024. Para WNI itu berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Riau, Jawa Barat, Aceh, dan Jawa Tengah.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Sekjen PDIP Hasto Divonis 3,5 Tahun Bui