Info Dab! Akses ke Area Bedungan Waduk Sermo Bakal Ditutup Total Tahun Depan

Info Dab! Akses ke Area Bedungan Waduk Sermo Bakal Ditutup Total Tahun Depan

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Selasa, 08 Okt 2024 16:36 WIB
Jalur masuk bendungan yang akan ditutup total di Waduk Sermo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Selasa (8/10/2024).
Jalur masuk bendungan yang akan ditutup total di Waduk Sermo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, Selasa (8/10/2024). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)
Kulon Progo -

Masih ingat dengan portal viral yang beberapa kali memakan korban di kawasan bendungan Waduk Sermo, Kulon Progo, beberapa waktu lalu? Pengelola waduk berencana menutup total akses menuju area tersebut mulai tahun depan.

Rencana penutupan total area bendungan ini diungkapkan oleh Koordinator Pengawas Bendungan Sermo, Novika Prabowo. Dia menjelaskan penutupan ini sebagai tindak lanjut atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27/PRT/M/2015 Tahun 2015 tentang Bendungan.

"Menurut peraturan menteri PUPR yang terbaru perubahan dari Permen PU no 27 / 2015 yaitu terkait dengan zona terbatas dan zona umum, sehingga untuk lokasi bendungan atau di atas bendungan itu memang diaspal, tapi bukan untuk lalu lintas umum," ujar Novika saat ditemui wartawan di Waduk Sermo, Selasa (8/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novika mengatakan rencana penutupan area bedungan Waduk Sermo sebenarnya sudah digaungkan sejak lama. Namun, pihaknya belum bisa merealisasikan rencana tersebut karena saat itu area bendungan masih jadi akses utama bagi masyarakat setempat.

Adapun rencana ini kembali mencuat setelah jalan utama masuk area Waduk Sermo yang baru selesai dibangun. Sehingga nantinya masyarakat bisa mengakses jalur tersebut alih-alih lewat atas bendungan.

ADVERTISEMENT

"Itu sebenarnya aturan lama, dan kita masih memberikan kebijakan karena ada beberapa lokasi yang rawan untuk dipergunakan lalu lintas umum, sehingga nanti rencananya itu awal tahun 2025 akan dilaksanakan penutupan total untuk area bendungan sebagai lalu lintas umum, jadi kita sudah relokasi jalan, kita harapkan nanti masyarakat bisa menggunakan jalan yang sudah disediakan," jelasnya.

Novika mengatakan penutupan ini juga punya tujuan lain yaitu untuk menjaga kondisi fisik bendungan tetap aman. Pihaknya khawatir jika lalu lalang kendaraan umum dibiarkan terus menerus lewat jalur tersebut, bisa merusak sarana prasarana dan fasilitas yang ada di sekitar bendungan.

"Karena di dalam bendungan ini terdapat peralatan instrumentasi pemantau keamanan bendungan, nanti dikhawatirkan hal-hal tersebut dengan adanya lalu lintas yang cukup sering, intensitasnya tinggi, itu akan mengganggu peralatan pemantau keamanan bendungan, sehingga nanti bisa mengganggu analisa untuk kestabilan tubuh bendungan tersebut," terangnya.

Portal Bendungan Viral Gegara Langganan Ditabrak

Seperti diketahui area bendungan di Waduk Sermo sebelumnya sempat viral gegara adanya portal jalan yang kerap jadi langganan ditabrak. Beberapa kali, portal yang terpasang di jalur masuk bendungan Sermo itu memakan korban, terutama para pengendara motor. Bahkan, ada video pemotor menabrak portal sempat viral di sosial media.

Sejumlah akun Instagram seperti @potretkulonprogo, @kotawates, @panoramakulonprogo hingga @kulonprogobinangun_ ramai-ramai membagikan video pemotor nabrak portal pada Senin (17/6) lalu. Di akun @kulonprogobinangun, video ini sudah ditonton sebanyak 179 ribu kali. Sedangkan di akun @kotawates, jumlah penontonnya menembus 514 ribu kali.

"Kejadian lagi, nabrak portal jalan Waduk Sermo. Semoga anak yg dibonceng tengah gak apa-apa...," tulis akun @kotawates, seperti dilihat detikJogja, Rabu (19/6) petang.

Pengawas Bendungan Sermo, Novika Prabowo, membenarkan adanya insiden viral itu. Dia menjelaskan peristiwa ini terjadi pada Senin (17/6) pagi.

"Saya kebetulan tidak memonitor secara langsung. Hanya dpt laporan adanya kejadian tersebut. Kejadiannya Senin pagi mas, pas ada acr sholat Idul Adha," ucap Novika saat dihubungi detikJogja sore ini.

Novika mengungkap peristiwa seperti itu bukanlah yang pertama. Pihaknya mendapat sejumlah laporan terkait kejadian serupa di lokasi yang sama.

Rentetan kejadian itu berlangsung saat portal masih berwarna hitam putih. Oleh karenanya pihak pengelola mengganti warna menjadi hitam kuning dengan harapan pengendara bisa lebih abai, tapi ternyata upaya ini tak membuahkan hasil.

"Iya, sudah kami bikin jadi warna yang mencolok, bahkan di depan sudah ada rambu-rambunya juga. Tapi yang begitulah," ujarnya.

Sebagai informasi portal bendungan Waduk Sermo baru terpasang dua tahun terakhir. Portal ini digunakan untuk menutup akses kendaraan yang hendak masuk ke Waduk Sermo lewat area bendungan, karena aksesnya sudah dipindah melalui jalan baru.

Pengoperasian portal bendungan waduk sendiri menggunakan mekanisme buka tutup sesuai jam yang berlaku. Portal ini hanya dibuka pada pukul 18.00-07.00 WIB, dan ditutup pukul 07.00 -18.00 WIB.




(afn/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads