Bus sekolah di Thailand hangus terbakar dan menewaskan 23 penumpang (sebelumnya ditulis 25,red) yang terdiri dari siswa dan guru. Sopir bus itu pun sudah ditangkap.
Dikutip dari Channel News Asia, Jumat (4/10/2024), bus itu mengangkut enam guru dan 39 siswa SD dan SMP yang hendak melakukan karyawisata. Bus itu melaju dari Provinsi Uthai Thani atau sekitar 300 kilometer utara Bangkok menuju ke Provinsi Ayutthaya dan Nonthaburi pada Selasa (1/10) lalu.
Detik-detik kecelakaan maut itu disampaikan pimpinan kepolisian daerah setempat, Chayanont Meesati, berdasarkan keterangan sopir bus bernama Saman Chanput (48). Dari keterangan sopir disampaikan jika kecelakaan berawal saat ban depan sisi kiri bus itu pecah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu mengakibatkan laju bus hilang kendali dan menabrak mobil lainnya. Setelahnya bus itu menabrak pagar pembatas jalan sehingga menimbulkan percikan api. Bus yang menggunakan gas bertekanan itu pun langsung terbakar hebat.
Sopir bus itu mengaku sempat berlari mengambil alat pemadam kebakaran dari rombongan bus lainnya. Namun, karena api tidak kunjung padam, dia panik dan akhirnya melarikan diri.
Sementara itu menurut Bangkok Post, sopir bus mengaku melaju 70-80 km per jam saat peristiwa itu terjadi. Berdasarkan keterangan tim forensik terungkap jika bus itu telah dimodifikasi dari mesin diesel menjadi berbahan bakar gas alam.
![]() |
Saat ini, penyidik masih menunggu hasil forensik dan laporan kondisi bus termasuk modifikasi tangki bensin tersebut. Dalam wawancara dengan Thai PBS, pemilik perusahaan bus, Songwit Chinnaboot menyebut jika bus itu selalu menjalani inspeksi setiap dua kali setahun sesuai persyaratan.
Selain itu, modifikasi silinder gas disebut sudah melalui uji standar keselamatan. Pihaknya juga memastikan bakal memberikan kompensasi terhadap keluarga korban.
Sopir Menyerahkan Diri Usai Kabur
Dikutip dari Channel News Asia, sopir bus itu akhirnya menyerahkan diri setelah sempat kabur karena panik. Sopir itu menyerahkan diri beberapa jam usai bus terbakar dan menewaskan puluhan penumpangnya.
Polisi menjerat Saman Chanput dengan tuduhan mengemudi secara lalai yang menyebabkan kematian dan cedera, tidak berupaya menolong para korban, dan tidak melaporkan kecelakaan tersebut ke otoritas setempat.
(ams/apu)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030