Dikutip dari detikJateng, Jumat (4/10/2024), motif pembunuhan itu berlatar pencurian. AMS tega membunuh temannya karena mengetahui korban menyimpan uang di kandang.
"Beliau (pelaku) sudah memahami tentang korban, mulai aktivitas korban sehari-hari sampai mengetahui bahwa korban menyimpan uang di kandang kambing tersebut," kata Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat dalam konferensi pers, Kamis (3/10).
"Jadi hubungan antara pelaku dengan korban ini saling mengenal teman, sebatas teman dan bertetangga," imbuh Ary.
Kasus berawal saat pelaku menuju ke kandang kambing untuk mencuri uang simpanan Sishadi pada Senin (23/0) pukul 18.00 WIB. Namun, aksinya ketahuan korban Sishadi yang berusaha menyerang pelaku dengan palu martil.
Pelaku pun melawan dan berusaha merebut palu itu. Palu itu kemudian balik dipukulkan ke kepala korban sebanyak tiga kali.
"Motifnya yang bersangkutan melakukan pencurian. Motifnya memang murni awalnya adalah pencurian (saat pencurian diketahui korban)," tegasnya.
Korban pun akhirnya tergeletak tak sadarkan diri. Pelaku lalu kabur dan kembali lagi keesokan harinya pada Selasa (24/90 sekitar pukul 07.00 WIB untuk mengecek kondisi korban.
"Pelaku datang dan melihat korban sudah tidak bernyawa di kandang. Kemudian, pelaku mengambil cangkul untuk meratakan tumpukan (lemi) dan jerami dengan maksud untuk menguburkan korban (dengan) tumpukan jerami di kandang kambing. Selesai menguburkan korban, pelaku meninggalkan kandang kambing," katanya.
Usai mengecek kondisi korban, pelaku juga membawa kabur satu ekor kambing milik korban. Kambing tersebut dijual pelaku dengan harga Rp 500 ribu.
"(Uang tidak dapat) Kambing curian, saat itu dijual kepada seseorang dihargai Rp 500 ribu," kata Ary.
Jasad Sishadi pun ditemukan tetangganya pada Minggu (29/9) pagi. Jasad korban ditemukan karena warga curiga Sishadi sudah empat hari tak terlihat di rumahnya.
Sosok korban SH di kampungnya dikenal sebagai sosok pemilik tanah terluas. Kepala Desa setempat pun membenarkan jika korban dikenal sebagai tuan tanah.
"(Tuan tanah) Oh ya satu desa orang kaya, tanahnya luas. Warga saya, paling luas (tanahnya) Pak SH," tutur Kepala Desa Kentengsari, Nugroho Yuni Trapsilo, saat dihubungi wartawan, Minggu (29/9) sore.
Tersangka Diamankan Saat Makan Siang
AMS pun ditangkap polisi pada Selasa (1/10) saat makan siang.
"Tersangka sudah kita amankan. (Diamankan) Selasa, 1 Oktober 2024 sekitar siang, makan siang yang bersangkutan di rumah makan (daerah Candiroto)," ucap AKBP Ary.
(ams/apu)
Komentar Terbanyak
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya