AMS (41), warga Dusun Gembyang, Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Temanggung ditangkap usai membunuh tetangganya sendiri, Sishadi atau (SH). Pelaku menghabisi korban karena kepergok hendak melakukan pencurian.
Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat menuturkan Sishadi tewas dengan luka di bagian kepala akibat dipukul pelaku. Sebelumnya, pelaku mendengar kabar bahwa korban menyimpan uangnya di kandang kambing.
"Beliau (pelaku) sudah memahami tentang korban, mulai aktivitas korban sehari-hari sampai mengetahui bahwa korban menyimpan uang di kandang kambing tersebut," katanya dalam konferensi pers, Kamis (3/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi hubungan antara pelaku dengan korban ini saling mengenal teman, sebatas teman dan bertetangga," imbuh Ary.
Pada Senin (23/9) pukul 18.00 WIB, pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bergegas menuju kandang kambing korban. Tujuannya, mengambil uang yang konon disimpan korban di sana.
Namun, aksinya diketahui korban Sishadi. Sishadi lantas berusaha menyerang AMS menggunakan palu martil.
Pelaku menangis dan merebut palu tersebut, lantas berbalik memukulkannya ke kepala korban sebanyak tiga kali.
"Motifnya yang bersangkutan melakukan pencurian. Motifnya memang murni awalnya adalah pencurian (saat pencurian diketahui korban)," tegasnya.
Jenazah Korban Ditumpuk Jerami
Pelaku yang panik melihat Sishadi tergeletak kemudian meninggalkan lokasi kejadian. Keesokan harinya atau Selasa (24/9) sekitar pukul 07.00 WIB, pelaku datang lagi untuk mengecek kondisi mayat korban.
"Pelaku datang dan melihat korban sudah tidak bernyawa di kandang. Kemudian, pelaku mengambil cangkul untuk meratakan tumpukan (lemi) dan jerami dengan maksud untuk menguburkan korban (dengan) tumpukan jerami di kandang kambing. Selesai menguburkan korban, pelaku meninggalkan kandang kambing," katanya.
Selain mengecek kondisi korban, pelaku juga membawa kabur satu ekor kambing milik korban. Kambing tersebut dijual pelaku dengan harga Rp 500 ribu.
"(Uang tidak dapat) Kambing curian, saat itu dijual kepada seseorang dihargai Rp 500 ribu," kata Ary.
![]() |
Korban Dikenal sebagai Tuan Tanah
Jenazah Sishadi ditemukan tetangganya pada Minggu (29/9) pagi. Penemuan itu karena warga curiga korban tak terlihat selama empat hari terakhir.
Sosok korban SH di kampungnya dikenal sebagai sosok pemilik tanah terluas. Kepala Desa setempat pun membenarkan jika korban dikenal sebagai tuan tanah.
"(Tuan tanah). Oh ya satu desa orang kaya, tanahnya luas. Warga saya, paling luas (tanahnya) Pak SH," tutur Kepala Desa Kentengsari, Nugroho Yuni Trapsilo, saat dihubungi wartawan, Minggu (29/9) sore.
AMS ditangkap polisi pada Selasa (1/10) saat makan siang.
"Tersangka sudah kita amankan. (Diamankan) Selasa, 1 Oktober 2024 sekitar siang, makan siang yang bersangkutan di rumah makan (daerah Candiroto)," ucap AKBP Ary.
(apu/rih)