Nekatnya Maria Begal Taksi Online di Surabaya demi Kerja-Liburan ke Australia

Regional

Nekatnya Maria Begal Taksi Online di Surabaya demi Kerja-Liburan ke Australia

Sri Rahayu, Aprilia Devi - detikJogja
Kamis, 03 Okt 2024 11:56 WIB
begal taksi online surabaya
Begal taksi online Surabaya. Foto: istimewa
Jogja -

Seorang perempuan asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Maria Livia diciduk karena membegal sopir taksi online di Surabaya, Jawa Timur. Aksi nekatnya itu karena dia ingin mengumpulkan uang untuk bekerja dan berlibur di Australia.

Dilansir detikJatim Rabu (2/10/2024), dia menyerang korban dengan cara menjerat dan menusuk lehernya dari kursi penumpang. Korban yang kesakitan segera keluar dari mobil sehingga Maria bisa menguasai mobil dan membawanya kabur.

Namun, aksinya tersendat lantaran tersesat dikarenakan tidak mengetahui jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat kejadian korban berhasil meneriaki pelaku dan kemudian pelaku berhasil diamankan di Mako Polsek Gunung Anyar. Pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Demi Bisa Pergi ke Australia

Kapolsek Gunung Anyar Iptu Sumianto Harsya Fahroni mengungkapkan motif perempuan 23 tahun tersebut membegal sopir taksi online demi mengumpulkan modal. Maria berencana untuk pergi ke Australia dalam rangka berlibur serta bekerja.

ADVERTISEMENT

"Motif sementara pelaku ingin menguasai mobilnya. Dia butuh uang untuk pergi ke luar negeri, ke Australia untuk liburan sekaligus bekerja di sana. Mobil itu rencananya (akan) dijual dengan harga Rp 50 juta," ujar Harsya.

Terinspirasi dari Film

Sumianto melanjutkan kenekatan Maria menggasak taksi online itu karena dia terinspirasi film.

"Dia lebih banyak browsing-browsing dari internet. Ya mungkin itu terinspirasi dari internet, film, karena dia juga suka nonton film," ucapnya.

Polisi juga menemukan sejumlah coretan kertas berisi rencana aksi pembegalan. Rencana itu terungkap saat polisi menggeledah apartemen Maria.

"Dari beberapa hari lalu dia sudah merencanakan. Terbukti kemarin kami lakukan penggeledahan di apartemennya kami temukan kertas berisi rencana dia yang akan dilakukan para hari H," jelasnya.

Polisi pun tengah melakukan serangkaian tes kepada pelaku. Mulai dari tes kesehatan hingga tes urine untuk memastikan apakah ada indikasi penggunaan narkoba ketika pelaku melancarkan aksi.




(apu/rih)

Hide Ads