- Syarat Kerja Sambil Liburan di Australia Mengenal Program Working Holiday Visa Pekerjaan dan Batas Pendapatan Syarat Mengikuti Program WHV 1. Usia 18 hingga 30 Tahun 2. Memiliki Paspor yang Berlaku 3. Tidak Memiliki Tanggungan baik anak, suami, maupun istri 4. Bukti Dana yang Cukup 5. Memiliki Asuransi Kesehatan 6. Kesehatan dan Catatan Kriminal
Baru-baru ini viral kasus seorang penumpang yang nekat membegal driver taksi online di Surabaya. Pelaku adalah Maria Livia berusia 23 tahun, warga Ende, NTT, yang tinggal di salah satu apartemen di Surabaya.
Dia nekat membegal driver taksi online dengan menjerat dan menusuk leher korban dari kursi penumpang. Karena korban merasa kesakitan dia keluar dari mobil, dari sana pelaku berhasil menguasai mobil milik korban dan membawa kabur, namun pelaku tersesat karena tidak mengetahui jalan.
Pada saat kejadian korban berhasil meneriaki pelaku dan kemudian pelaku berhasil diamankan di Mako Polsek Gunung Anyar. Pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Gunung Anyar Iptu Sumianto Harsya Fahroni menyebutkan bahwa motif pelaku melakukan pembegalan taksi online ini untuk mengumpulkan modal bekerja sambil liburan di Australia.
"Motif sementara pelaku ingin menguasai mobilnya. Dia butuh uang untuk pergi ke luar negeri, ke Australia untuk liburan sekaligus bekerja di sana. Mobil itu rencananya (akan) dijual dengan harga Rp 50 juta," ujar Harsya.
Kasus ini mengundang perhatian publik, terutama tentang motif aksi kriminal itu yang terkait dengan impian pelaku bekerja sambil liburan di Australia. Jadi apa saja sih syarat untuk kerja sambil liburan di Australia? Simak selengkapnya berikut ini.
Syarat Kerja Sambil Liburan di Australia
Mengenal Program Working Holiday Visa
Dilansir dari berbagai sumber, Working Holiday Visa (WHV) Australia adalah program pemerintah Australia yang memungkinkan warga negara mana pun, termasuk Indonesia bekerja sambil berlibur. Visa ini hanya berlaku selama 12 bulan atau 1 tahun.
Program WHV Australia ini menjadi daya tarik bagi banyak anak muda, termasuk mereka yang mencari peluang ekonomi yang lebih baik. Namun, tidak semua orang bisa dengan mudah mengikuti program ini karena ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Program ini memungkinkan para pelancong untuk bekerja sambil menikmati liburan di Australia. Karena itu banyak anak muda dari berbagai negara, termasuk Indonesia, memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pengalaman internasional dan memperluas jaringan profesional mereka.
Pekerjaan dan Batas Pendapatan
Pemerintah Australia menetapkan batasan bagi para pemegang visa WHV terkait jenis pekerjaan yang bisa mereka lakukan. Pemegang visa ini tidak diizinkan bekerja penuh waktu seperti pemegang visa kerja biasa.
Sebagai gantinya, mereka hanya diperbolehkan bekerja paruh waktu dengan pekerjaan yang telah ditentukan oleh pemerintah Australia. Yang paling umum adalah menjadi pelayan di kafe atau restoran. Selain itu, mereka juga bisa bekerja di sektor peternakan atau perkebunan di Australia.
Karena sifat pekerjaan yang paruh waktu, pemegang WHV memiliki fleksibilitas untuk bekerja lebih dari satu pekerjaan dalam sehari. Mereka yang ingin mendapatkan penghasilan lebih bisa mengambil beberapa pekerjaan sekaligus.
Pemegang visa WHV di Australia biasanya mendapatkan gaji antara 20-30 AUD per jam. Mereka diizinkan bekerja hingga 38 jam per minggu.
Dengan demikian, dalam seminggu, pendapatan yang bisa mereka peroleh berkisar antara 760 hingga 1.140 AUD, atau sekitar Rp 7,9 juta hingga Rp 11 juta. Jika dihitung per bulan, penghasilan mereka bisa mencapai sekitar 3.040 hingga 4.560 AUD, setara Rp 31 juta hingga Rp 47 juta.
Namun, sebelum bisa menikmati manfaat program ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah syarat kerja sambil liburan di Australia yang perlu diketahui.
Syarat Mengikuti Program WHV
Ada dua jenis Working Holiday Visa (WHV) di Australia, yaitu visa subclass 417 dan 462. Untuk warga Indonesia, visa yang berlaku adalah subclass 462. Meski keduanya pada dasarnya serupa, perbedaan utama terletak pada batasan usia.
Persyaratan untuk mendapatkan WHV subclass 462 bagi warga Indonesia tidak terlalu rumit. Anda hanya perlu memenuhi beberapa kriteria berikut ini:
1. Usia 18 hingga 30 Tahun
Program ini dikhususkan bagi individu berusia antara 18 hingga 30 tahun. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda dalam mengembangkan keterampilan kerja internasional dan sekaligus berlibur.
2. Memiliki Paspor yang Berlaku
Salah satu persyaratan dasar adalah memiliki paspor yang masih aktif selama minimal 6 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Paspor ini harus dari negara-negara yang memiliki perjanjian WHV dengan Australia, termasuk Indonesia.
3. Tidak Memiliki Tanggungan baik anak, suami, maupun istri
Pelamar program WHV harus bepergian tanpa tanggungan anak, Suami, maupun istri selama berada di Australia. Ini karena program ini ditujukan untuk pekerjaan sementara dan tidak cocok bagi mereka yang ingin menetap atau membawa keluarga.
4. Bukti Dana yang Cukup
Australia memerlukan bukti bahwa peserta memiliki dana yang cukup untuk hidup sementara di negara tersebut, setidaknya AUD 5.000 atau sekitar Rp 50 juta. Ini sebagai jaminan agar pelancong tidak mengalami kesulitan finansial selama berada di Australia.
5. Memiliki Asuransi Kesehatan
Peserta WHV wajib memiliki asuransi kesehatan selama tinggal di Australia. Asuransi ini bisa membantu mengatasi biaya kesehatan yang cukup mahal di Australia, terutama bagi pelancong internasional.
6. Kesehatan dan Catatan Kriminal
Pemerintah Australia mensyaratkan pemohon untuk memiliki riwayat kesehatan yang baik dan tidak memiliki catatan kriminal. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa orang yang datang ke Australia dalam program ini tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat setempat.
Tak hanya itu bagi detikers yang berminat untuk mengikuti program ini juga harus menyiapkan beberapa dokumen penting sebagai salah satu syarat:
- Paspor dengan masa berlaku minimal 18 bulan atau 2 tahun.
- Ijazah perguruan tinggi atau bukti telah menyelesaikan 2 tahun studi di perguruan tinggi.
- Sertifikat IELTS dengan skor minimal 4,5.
- Surat rekomendasi dari bank atau rekening koran untuk memverifikasi saldo tabungan.
- E-KTP terbaru.
- Foto ukuran 4x6 terbaru dengan latar belakang putih.
- Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia (SRPI).
- SKCK terbaru atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
- Kartu Keluarga.
- Akta Kelahiran.
Bekerja sambil liburan di Australia melalui program Working Holiday Visa adalah peluang menarik bagi kaum muda yang ingin merasakan kehidupan di luar negeri, mengembangkan keterampilan kerja, dan memperluas jaringan internasional.
Namun, bukan berarti untuk mewujudkan impian bekerja sambil liburan di Australia, terutama untuk memenuhi syarat dana jaminan untuk hidup sementara Rp 50 juta, harus dipenuhi dengan segala cara. Apalagi dengan cara membegal taksi online.
Artikel ini ditulis oleh Sri Rahayu, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dpe/iwd)