Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Mayat seorang pria yang kemarin ditemukan tergantung di pohon kompleks Bukit Gembok Cinta, Jering Wetan, Sidorejo, Godean, Sleman, dinyatakan sebagai korban bunuh diri. Saat ditemukan, mayat itu sudah membusuk. Berikut ini identitasnya.
"Identitasnya W, umur 24 tahun, warga Temanggung, Jawa Tengah. Hasil penyelidikan kami sementara ini, besar kemungkinan sengaja atau gantung diri. Dari pihak keluarganya juga menguatkan (dugaan itu) karena kondisi W ini sedang depresi," kata Kapolsek Godean, Kompol Haryanto, saat dihubungi lewat telepon, Jumat (7/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haryanto mengatakan, menurut keterangan keluarga W, semasa hidupnya W mengalami depresi dan kabur dari rumah. Keluarganya sudah melakukan pencarian, hingga akhirnya mereka mendapat berita ada penemuan mayat pria di Godean, Sleman. Ternyata ciri fisiknya sama dengan W.
Saat mayat pria itu ditemukan, polisi tidak mendapati kartu identitasnya di lokasi kejadian. Polisi kemudian menelusuri data laporan orang hilang dan berkoordinasi dengan sejumlah kepolisian wilayah. Akhirnya diperoleh kesamaan ciri-ciri mayat itu dengan salah satu laporan orang hilang.
"W ini kata keluarganya kabur sudah sebulan lebih. Bisa terlacak karena keluarga tahu dari berita dan juga dihubungi polisi setelah identitasnya ada dari Unit Identifikasi," ujar Haryanto.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga tidak menemukan sesuatu yang menunjukkan adanya kemungkinan peran orang lain di balik tewasnya pria yang tergantung di pohon itu.
Menurut Haryanto, korban diperkirakan sudah lama mengakhiri hidupnya. Hal itu terlihat dari kondisi jasadnya.
"W ini tidak membawa identitas sama sekali. Hasil penyelidikan sementara kami ya arahnya gantung diri," ujarnya.
Mayat W sudah diambil keluarganya untuk dimakamkan pada Kamis (26/9) malam.
"Penyelidikan lanjut meski pihak keluarga menerima kematian W. Kami juga masih menunggu keterangan dokter karena jenazah sudah tidak bisa dikenali saat ditemukan," pungkas Haryanto.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi