PT KAI Daop 6 Yogyakarta mengonfirmasi belum melaporkan supir truk pengaduk semen atau truk molen terkait kecelakaan dengan Kereta Api (KA) Taksaka di wilayah Sedayu Bantul, kemarin. Alasannya, saat ini masih dalam koordinasi dengan Polres Bantul.
"Manajemen KAI masih koordinasi dengan Polres Bantul, baru itu aja," jelas Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro saat dihubungi wartawan, Kamis (26/9/2024) sore.
Koordinasi ini, menurut Krisbi, merupakan rangkaian tahapan sebelum membuat laporan ke kepolisian. Ia pun memastikan pihaknya akan tetap membawa kasus ini ke ranah hukum.
"Tahapannya memang itu dulu, dari segi hukum kan ada yang menangani unit legal kami," ungkap Krisbi.
"Sesuai keinginan kami tetep akan dibawa ke ranah hukum," ujarnya menambahkan.
Diberitakan, kecelakaan antara KA Taksaka Relasi Stasiun Gambir Jakarta-Stasiun Tugu Jogja dengan kendaraan truk pengaduk semen (truk molen) terjadi di wilayah Sedayu, Bantul, tepatnya di JPL 714, KM 530+7/8 Sentolo-Rewulu pada Rabu (25/9) pukul 03.52 WIB.
Akibatnya, KAI Daop 6 Jogja mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 1,9 miliar. Kerugian tersebut bersumber dari kerusakan satu sarana lokomotif, satu sarana kereta kelas eksekutif, sistem persinyalan, pemberian service recovery, dan bangunan pos penjaga perlintasan.
EVP Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo, menegaskan pihaknya akan menuntut sopir truk ke ranah hukum. Pada kejadian ini sopir truk telah menerobos pintu perlintasan yang sudah mulai tertutup dan sirine sudah berbunyi.
Sopir truk, menurutnya, jelas melanggar UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal 124, UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 114, dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian pasal 110.
Selain itu, kecelakaan tersebut berdampak Masinis dan Asisten Masinis KA yang mengalami luka-luka. Dampak lain juga dialami para pelanggan pada 12 kereta api yang mengalami keterlambatan
"Kali ini tentunya KAI akan menindak dan menuntut pelaku semaksimal mungkin untuk memberikan efek jera dan menunjukkan komitmen kami akan keselamatan di perlintasan sebidang," jelas Bambang melalui keterangan tertulis, Rabu (25/9).
Simak Video "Video Penampakan Kecelakaan KA Taksaka vs Truk di Bantul"
(apu/cln)