Pengakuan Sopir Truk Temper KA Taksaka di Bantul: Tidak Lihat Tanda Palang

Pengakuan Sopir Truk Temper KA Taksaka di Bantul: Tidak Lihat Tanda Palang

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 26 Sep 2024 13:55 WIB
Sejumlah petugas memperbaiki alat kontrol pintu palang kereta yang terdampak peristiwa truk molen yang menemper kereta api (KA) Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta di jalur hulu antara Stasiun Sentolo - Rewulu, Sedayu, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (25/9/2024). Tidak ada korban jiwa dalam perisitiwa  yang terjadi di perlintasan sebidang JPL 714, KM 531+000 tersebut, dan kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/YU
Truk Molen Ringsek Tertabrak KA Taksaka di Bantul. Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Bantul -

Polisi mengungkap pengakuan sopir truk molen yang menemper kereta api (KA) Taksaka di perlintasan Gubug, Argosari, Sedayu, Bantul kemarin. Sopir mengaku tidak melihat ada tanda peringatan palang perlintasan KA.

Kasis Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan sopir truk dan penjaga perlintasan KA Gubug sudah menjalani berita acara pemeriksaan (BAP) oleh polisi. Hasilnya, sopir mengungkapkan alasan tetap nekat melaju meski ada KA yang hendak melintas.

"Pengakuan sopir truk tidak melihat ada tanda peringatan palang," kata Jeffry kepada detikJogja, Kamis (26/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, penjaga perlintasan KA Gubug mengaku telah mengarahkan sopir truk. Bahkan, penjaga sempat meminta truk untuk menabrak palang pintu.

"Keterangan penjaga perlintasan kereta api sempat meminta sopir truk untuk menabrak palang pintu dan cepat tanggap memberi isyarat bahaya kepada masinis kereta," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan KA Taksaka yang tertemper truk pengaduk semen (truk molen) terjadi di palang pintu kereta Gubug, Argosari, Sedayu Bantul, pukul 03.45 WIB. Berawal dari sopir truk pengaduk semen, Suhatman (49) yang mengabaikan sirene atau sinyal palang kereta.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menuturkan penjaga palang pintu telah menyalakan sirine tepat waktu. Hanya saja sopir truk tetap melajukan kendaraan untuk melewati perlintasan KA.

"Awal mula kejadian penjaga palang pintu kereta ada sinyal kereta akan lewat, kemudian penjaga pintu menutup palang pintu dan pada saat palang pintu mau tertutup, melintas kendaraan truk molen NOPOL B 9240 JIQ yang melaju dari arah utara ke selatan," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/9) pagi.




(cln/apl)

Hide Ads