Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, memastikan akan mengambil langkah hukum atas kecelakaan di pintu perlintasan Dusun Gubug, Kalurahan, Argosari Sedayu, Bantul dini hari tadi. Ini karena pengemudi truk pengaduk semen inisial S (49) mengacuhkan sirine pintu palang kereta api.
Diketahui, S, pengemudi truk bernomor polisi B 9240 JIQ melaju dari arah utara ke selatan. Setibanya di pintu perlintasan langsung melajukan kendaraannya. Padahal saat itu itu sirine dan palang pintu kereta api sudah diaktifkan. Sehingga truk pun menabrak Kereta Api (KA) Taksaka relasi Stasiun Gambir Jakarta-Stasiun Tugu Jogja.
"Dari KAI akan teruskan ke ranah hukum dan sopir sudah diamankan oleh Polsek Sedayu," tegas Krisbiyantoro saat ditemui di lokasi kecelakaan Dusun Gubug, Kalurahan Argosari, Sedayu, Bantul, Rabu (25/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kecelakaan ini sejumlah fasilitas prasarana milik PT KAI Daop 6 Yogyakarta rusak parah. Terutama persinyalan yang berada pos jaga perlintasan. Akibat tertimpa truk yang menemper KA Taksaka.
Tak hanya itu, Masinis KA Taksaka loko CC2061378, Fajar Sidiq, mengalami luka pada pelipis mata. Sementara asisten masinis Abdilah Noorega mengalami luka pada perutnya. Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
Selain itu motor milik penjaga perlintasan, Choirul Anam juga mengalami kerusakan. Akibat tertimpa truk yang juga menimpa pos jaga perlintasan. Sementara Choirul tak berada di pos karena berlari ke arah KA Taksaka untuk memberikan peringatan bahaya.
"Kerusakan lokomotif dan gerbong cukup berat. Masinis mengalami luka di kepala dan asisten masinis di bagian perut. Langsung dibawa ke rumah sakit umum di Gamping," katanya.
Penjaga Perlintasan Sempat Berlari ke Arah KA Taksaka
Sejatinya upaya mencegah terjadinya kecelakaan telah dilakukan oleh penjaga palang pintu, Choirul Anam. Usai melihat truk pengaduk semen (molen) berhenti di tengah perlintasan, Choirul langsung keluar dari pos jaga.
Krisbiyantoro menceritakan, Choirul setelah itu sempat menyuruh pengemudi truk untuk melanjutkan perjalanannya. Namun, truk pengaduk semen tetap bertahan di tengah perlintasan. Setelahnya Choirul berlari ke arah datangnya KA Taksaka untuk memberikan sinyal tanda bahaya.
"Tapi karena jarak antara KA Taksaka dengan truk pengaduk semen terlampau dekat akhirnya temperan tak bisa terhindarkan," ujarnya.
Akibat kecelakaan ini, KA Taksaka sempat terlambat selama 192 menit. Adapun total ada tujuh perjalanan yang terdampak akibat kecelakaan ini. Diantaranya KA Mataram, KA Singosari, 4 KA Bandara YIA dan KA Taksaka.
"Taksaka setelah evakuasi selesai langsung lanjut ke stasiun akhir Stasiun Tugu Jogja dengan keterlambatan 192 menit. Jalur KA tetap normal dan kecepatannya saat melaju juga kecepatan tidak berkurang," katanya.
(apu/cln)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong