Polisi mengungkap sejumlah fakta di balik pembunuhan sadis bocah yang mayatnya ditemukan terlilit lakban di Lebak, Banten. Salah satunya soal hubungan asrama sejenis antara dua pelaku utama yakni Saenah (38) dan Ridho alias Rahmi (38).
"Jadi SH dan RH ini memiliki utang pinjol dengan meminjam identitas dari ibu korban, juga menaruh kecemburuan terhadap ibu korban karena sering deket dengan Saudari RH, pelaku," kata Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, dilansir detikNews, Senin (23/9/2024).
Saenah, otak pembunuhan tersebut, mengaku dendam kepada ibu korban. Dia mengaku tidak suka dengan sikap ibu korban yang dekat dengan pelaku Rahmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengakuan Saenah
"Saya dendam terhadap Saudara Amelia, Pak. Saya kurang suka terhadap sikapnya dia karena dia selalu mengajak Saudara RH (Rahmi) ke sana-ke sini," kata Saenah di Mapolres Cilegon, Senin (23/9).
Saenah mengakui dia cemburu terhadap ibu korban.
"Betul, Pak, saya cemburu, Pak," ujarnya.
Utang Piutang Berujung Pembunuhan Sadis
Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara menjelaskan profesi ibu korban menjual jasa kredit barang ke beberapa orang di Cilegon. Namun polisi masih mendalami keterkaitan profesi ibu korban tersebut dengan pembunuhan sadis ini.
Diketahui ibu korban mendapat ancaman pembunuhan setelah ada pinjaman online oleh terduga pelaku dengan atas namanya.
"Ancaman di WA 'akan saya bunuh baik dari anak, suami, dan sebagainya'. Setelah pinjaman-pinjaman itu baru mendapat ancaman," ujarnya.
Terdapat lima pelaku dalam kasus pembunuhan bocah dilakban di Lebak Banten. Mereka adalah tiga pelaku perempuan terdiri dari dua pelaku utama yakni Saenah (38) dan Ridho alias Rahmi (38), kemudian Emi. Dua pelaku pria bernama Ujang Hildan dan Yayan Herianto.
(sip/sip)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu