8 Cara Mengatasi Ruangan yang Lembap dan Berjamur agar Terhindar dari Penyakit

8 Cara Mengatasi Ruangan yang Lembap dan Berjamur agar Terhindar dari Penyakit

Anindya Milagsita - detikJogja
Selasa, 24 Sep 2024 10:37 WIB
3d illustration. Cozy bedroom in warm colors with painting, a nightstand, a pouf, and a plaid. Front view
Ilustrasi kamar tidur. Foto: Getty Images/iStockphoto/gamespirit
Jogja -

Tinggal di tempat yang nyaman tentu menjadi idaman bagi setiap orang, tak terkecuali ruangan-ruangan di rumah yang terbebas dari lembap hingga jamur. Oleh karena itu, cara mengatasi ruangan lembap dan berjamur menjadi sebuah informasi yang menarik untuk diketahui.

Menurut buku 'Penyehatan Udara' karya Tri Cahyono, SKM, MSi, kelembapan dapat diartikan sebagai persentase kandungan uap air di udara dan uap air jenuh yang berada di suhu yang sama. Tidak hanya berkaitan dengan suhu, kelembapan dapat terjadi akibat variabel unsur iklim lainnya. Namun demikian, kelembapan pada ruangan biasanya berasal dari penguapan yang terjadi pada air saat merambat atau meresap melalui dinding, lantai, hingga makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Sementara itu, HJ Mukono dalam bukunya 'Pencemaran Udara dalam Ruangan: Berorientasi Kesehatan Masyarakat' menyebutkan sumber jamur atau mould dalam ruangan biasanya diakibatkan oleh kelembapan. Meskipun merupakan hal yang cukup normal terjadi, keberadaan jamur di sebuah ruangan bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas bagaimana cara mengatasi ruangan yang lembap dan berjamur? Simak penjelasannya melalui artikel berikut.

8 Cara Mengatasi Ruangan yang Lembap dan Berjamur

1. Mengetahui Batas Kelembapan

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi ruangan yang lembap adalah dengan mengatur suhu udara di dalamnya. Mengacu dari buku 'Bunga Rampai Kesehatan dan Keselamatan Kerja' karya Wa Rina, SKM, MKL, dkk., dijelaskan bahwa ruangan kelembapan ruangan harus berkisar 40-60%. Saat kelembapan lebih dari 60%, maka dapat dikategorikan terlalu lembap.

ADVERTISEMENT

2. Memenuhi Standar Ventilasi

Selanjutnya penting bagi pemilik rumah atau bangunan untuk memahami standar ventilasi yang harus dimiliki oleh tempat mereka tinggal. Menurut buku 'Pencegahan Tuberkulosis' oleh Evi Supriatun, SKep Ns, M Kep dan Uswatun Insani, S Kep Ns, M Kep, standar ventilasi sebuah rumah minimal 10% dari luas keseluruhan ukuran bangunan. Keberadaan ventilasi inilah yang mampu membuat ruangan terpenuhi kadar oksigennya, sehingga udara tetap segar dan bebas dari bakteri patogen.

3. Menyalakan AC

Adakah di antara detikers yang huniannya dilengkapi dengan fasilitas air conditioning atau AC? Jika iya, tidak ada salahnya untuk menyalakan AC secara rutin. Seperti dikatakan dalam laman Forbes, menyalakan AC secara rutin dapat membantu dalam mengurangi kelembapan ruangan. Tidak hanya itu, udara dingin yang dikeluarkan oleh AC juga dapat membuang udara hangat yang ada di dalam ruangan, sehingga secara alami dapat mengurangi kelembapan.

4. Menyalakan Kipas Angin

Tidak hanya AC, ternyata kipas angin juga memiliki peranan penting dalam meminimalisir kelembapan ruangan. Masih mengacu dari sumber yang sama, udara yang dihasilkan oleh kipas angin dapat meningkatkan aliran udara di sekitar ruangan. Hal inilah yang dapat mengurangi kadar kelembapan pada ruangan. Pastikan untuk menaruh di sudut-sudut ruangan yang sekiranya lebih rentan mengalami kelembapan.

5. Menyalakan Dehumidifier

Apabila selama ini tidak sedikit orang yang menggunakan humidifier untuk ditaruh di ruangan, mungkin kini saatnya untuk mempertimbangkan keberadaan dehumidifier di dalam rumah. Mengapa? Hal ini dikarenakan dehumidifier justru dapat menjaga kelembapan udara dalam batas yang normal. Alat canggih yang satu ini secara mengejutkan dapat mengatur suhu di dalam ruangan agar tetap kering maupun sejuk sesuai dengan kebutuhan.

6. Perbaiki Tembok yang Rembes

Rembesan tembok merupakan hal yang wajar terjadi di hampir setiap rumah. Namun demikian, tembok yang rembes justru menjadi salah satu sumber pemicu ruangan lembap hingga berjamur. Menurut laman United States Environmental Protection Agency, memperbaiki tembok yang rembes dengan cara memakai pelapis kedap air dapat membantu mengendalikan kelembapan di rumah. Tidak hanya sampai di situ, sumber kebocoran air juga harus diselediki asalnya, sehingga dapat ikut diperbaiki.

7. Membersihkan Karpet Secara Rutin

Siapa sangka jika ternyata karpet juga dapat menjadi sumber penyumbang kondisi lembap dan berjamur di rumah. Masih mengutip dari laman yang sama, dijelaskan bahwa karpet dikenal mampu menyerap kelembapan dengan baik, sehingga daapt menjadi tempat bagi polutan biologis untuk berkembang. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan sering-sering mencucinya secara rutin.

8. Membuka Jendela

Meskipun terdengar sederhana, siapa sangka ternyata membuka jendela juga dapat memberikan pengaruh dalam meminimalisir kelembapan dan tumbuhnya jamur di ruangan. Seperti dijelaskan dalam laman Medical News Today, membuka jendela secara rutin membantu udara dapat membentuk sirkulasi yang lebih baik. Inilah yang dapat membantu agar rumah terhindar dari risiko kelembapan dan jamur yang tidak diinginkan.

Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai cara mengatasi ruangan lembap dan berjamur yang dapat dicoba oleh detikers. Semoga informasi ini membantu.




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads