Tatkala musim hujan tiba, kita sering melihat serangga beterbangan di sekitar lampu yang bersinar terang. Serangga tersebut biasa dikenal sebagai laron dan banyak orang menganggapnya sama dengan rayap. Kira-kira, apakah laron dan rayap sama?
Di Indonesia, kemunculan laron-laron ini biasanya terjadi usai hujan lebat tiba, atau, saat cuaca menjadi lebih hangat sebagaimana penjelasan dari laman Terminix. Namun, yang mengherankan, usai tampak mengerubungi lampu selama beberapa saat, laron-laron ini akan menghilang dan hanya meninggalkan sayap-sayapnya yang berceceran.
Hal ini lantas membuat sebagian dari kita bertanya-tanya. Serangga apakah sejatinya laron itu? Apakah laron dan rayap adalah tipe serangga yang sama? Berikut ini detikJogja siapkan penjelasan lengkap plus cara membasminya. Simak sampai tuntas, ya!
Laron dan Rayap Sama atau Beda?
Dirujuk dari NC State Extension, laron atau biasa disebut sebagai swarmers/alates adalah rayap terbang. Artinya, laron dan rayap adalah serangga yang sama. Hanya saja, laron alias rayap bersayap hanya muncul di waktu-waktu tertentu.
Dalam setahun, koloni rayap akan beberapa kali menghasilkan rayap dewasa bersayap yang punya tujuan bereproduksi. Laron-laron ini akan terbang untuk kawin dan membentuk koloni baru. Saat terbang, laron jantan dan betina akan mencari pasangan masing-masing.
Usai berhasil menemukan pasangan, keduanya akan jatuh ke tanah, menanggalkan sayapnya, dan mencari tempat baru untuk membangun sarang. Perilaku ini akan dengan mudah detikers saksikan jika mengamati tanah.
Akan tampak adanya semacam 'kereta' mini yang tersusun dari laron. Laron betina yang telah kehilangan sayapnya akan berjalan di depan, sedangkan pejantannya bergerak mengikuti. Dengan cepat, serangga ini akan berlari untuk menemukan lokasi baru sebagai tempat bertelur dan membangun koloni.
Terkadang, detikers mungkin menemui laron yang terbang masuk sampai ke dalam ruangan rumah akibat terpancing cahaya. Dalam banyak kasus, laron-laron ini akan mati begitu saja karena gagal menemukan sumber air di dalam ruangan.
Di sisi lain, laron-laron yang berhasil mendapat tempat membangun koloni beserta pasangannya akan segera memulai proses reproduksi. Kondisi yang sesuai, ditambah faktor melimpahnya air akibat hujan, menjadikan momentum ini sangat ideal untuk rayap berkembang biak.
Apakah semua rayap dalam koloni otomatis menjadi laron? Ternyata tidak. Diringkas dari laman Pestech, usai menetas, larva rayap akan berkembang menjadi tiga macam tipe. Ketiganya adalah rayap pekerja, rayap tentara, dan rayap reproduktif.
Nah, rayap reproduktif inilah yang nantinya memiliki sayap saat telah matang secara seksual. Usai matang dan momen reproduksinya tiba, rayap reproduktif akan keluar dari sarangnya untuk kawin dan membuat koloni baru. Jadi, laron adalah rayap reproduktif yang terbang untuk memulai siklus pembangunan koloni baru, ya, detikers!
Cara Membasmi Rayap
Berhubung laron dan rayap adalah serangga yang sama, makhluk ini bisa dibasmi dengan cara yang sama pula. Diringkas dari Agro Pest Control, di bawah ini lima cara membasmi rayap yang dijamin efektif nan efisien.
1. Menggunakan Garam
Garam dikenal sebagai salah satu bahan yang bisa mendehidrasi rayap dan menyebabkannya mati. Cara penggunaannya pun mudah, detikers cukup mencampurkan garam dan air hangat. Lalu, isi alat penyemprot dengan larutan campuran garam dan air tadi, kemudian semprotkan ke tempat rayap biasa masuk atau keluar.
2. Memanfaatkan Cabai Rawit
Tahukah detikers, bahwasanya rasa pedas dan panas yang timbul akibat makan cabai disebabkan oleh zat bernama capsaicin? Selain bisa 'menyiksa' manusia, capsaicin juga terbukti bisa merusak sistem saraf rayap dan dengannya, membunuh serangga satu ini. Caranya, campurkan minyak sayur dengan cabai rawit, lalu, oleskan di tempat yang terinfeksi rayap.
3. Dengan Asam Borat
Asam borat atau boric acid adalah pilihan bahan ketiga yang bisa digunakan untuk membasmi rayap. Saat rayap tak sengaja memakan asam satu ini, kemampuan mereka untuk mendapat nutrisi dari makanan akan terdampak. Lama-kelamaan, rayap akan mati dan habis dengan sendirinya.
4. Memakai Tanah Diatom
Punya efek mirip dengan garam, tanah diatom juga akan membuat rayap terdehidrasi sehingga mati. Selain bisa langsung diaplikasikan, tanah diatom juga dapat dicampur dengan air untuk mengecat kayu. Dijamin, rayap tidak punya nyali untuk mendekat.
5. Membunuh Rayap dengan Bantuan Nematoda
Nematoda alias cacing gelang bisa jadi opsi untuk membunuh rayap yang efisien. Nematoda akan menyerang dengan cara menyuntikkan kuman mematikan atau menyusup ke tubuh rayap untuk kemudian menjadi parasit dan memakannya.
Untuk menggunakannya, detikers perlu mencampurkan nematoda ke dalam ember besar berisi air terlebih dahulu. Setelah itu, aduk perlahan hingga merata. Terakhir semprotkan air berisikan nematoda tersebut ke sarang rayap.
Nah, itulah penjelasan ringkas mengenai apakah laron dan rayap sama plus cara membasminya. Semoga informasi yang disajikan bermanfaat!
(sto/ahr)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM