Bagi umat Katolik, renungan harian, adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Selasa 24 September 2024 merupakan hari biasa; dengan orang kudus Santo Gerardus dari Hungaria, Uskup dan Martir. Santo Vinsensius MariaStrambi, Uskup. Santo Pasifikus, Pengaku Iman; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang teladan, mari simak renungan harian Katolik Selasa 24 September 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh Hortensius F. Mandaru dari Departemen Penerjemahan Lembaga Alkitab Indonesia. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.
Renungan Harian Katolik Hari Ini 24 September 2024
Bacaan Hari Ini
Ams 21:1-6.10-13;
- Ams 21:1 Hati raja seperti batang air di dalam tangan Tuhan, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.
- Ams 21:2 Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
- Ams 21:3 Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan Tuhan dari pada korban.
- Ams 21:4 Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.
- Ams 21:5 Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.
- Ams 21:6 Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.
- Ams 21:10 Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.
- Ams 21:11 Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan.
- Ams 21:12 Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.
- Ams 21:13 Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.
Mzm 119:1.27.30.34.35.44;
- Mzm 119:1 Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan.
- Mzm 119:27 Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
- Mzm 119:30 Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.
- Mzm 119:34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.
- Mzm 119:35 Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.
- Mzm 119:44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.
Luk 8:19-21.
- Luk 8:19 Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak.
- Luk 8:20 Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau."
- Luk 8:21 Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."
Bacaan Hari Ini
Ibu Yesus dan para saudara-Nya datang hendak menemui Yesus. Namun, mereka tidak dapat mencapai-Nya, sebab terhalang oleh orang banyak. Maklum, Yesus adalah pengajar yang memikat massa, apalagi dengan mukjizat-mukjizat-Nya.
Berbeda dengan Injil Markus, dalam Injil Lukas tidak dikatakan bahwa mereka datang untuk membawa Yesus pulang karena menganggap-Nya tidak waras. Lukas berfokus pada upaya mereka untuk berjumpa dengan Yesus.
Maria dan para saudara Yesus menjadi teladan kita: Teruslah berupaya untuk datang dan berjumpa dengan Tuhan, apa pun caranya. Kehadiran mereka dilaporkan kepada Yesus. Yesus tidak menolak atau membantah ikatan kekerabatan dengan ibu dan para saudara-Nya itu.
Ia justru menegaskan kualitas mereka sebagai teladan kemuridan: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."
Sejak menerima kabar dari malaikat, Maria sudah menjadi pendengar dan pelaku firman. Saat Yesus sudah dewasa dan berkarya, dua hal itu tetap ia teladankan, yakni menjadi pendengar dan pelaku firman Allah.
Bukan saja bunda Tuhan, Maria juga menjadi bunda dan model bagi kita, kaum beriman. Hanya dengan mendengarkan dan melakukan firman Allah kita dapat menjadi kerabat Tuhan dan warga kerajaan-Nya.
Doa Penutup
Tuhan, pandanglah dengan rela doa kami pada pagi ini dan terangilah kegelapan hati kami dengan sinar rahmatMu yang menyembuhkan. Semoga kami dapat menguasai dorongan nafsu yang menggelapkan hati, sebab Engkau telah menyinari kami dengan cahaya rahmat surgawi.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Selasa 24 September 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu