Apa Itu Purin? Ini Pengertian dan Bahayanya bagi Pengidap Asam Urat

Apa Itu Purin? Ini Pengertian dan Bahayanya bagi Pengidap Asam Urat

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 20 Sep 2024 10:32 WIB
Akumulasi purin dalam kadar yang tinggi dalam tubuh bisa mengarah pada pengkristalan. Kristal cantik berbahaya itu dapat dilihat dari bawah lensa mikroskop.
Ilustrasi purin. (Foto: Instagram)
Jogja -

Tatkala memperbincangkan penyakit asam urat, purin adalah salah satu istilah yang pasti dibahas. Namun, tahukah detikers, apa itu purin? Berikut ini penjelasan lengkapnya, meliputi pengertian dan bahaya purin bagi kesehatan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, asam urat adalah penyakit yang ditandai oleh serangan nyeri sendi berulang-ulang dan secara tiba-tiba. Dalam bahasa Inggris, asam urat biasa dikenal dengan nama gout.

Lebih lanjut, dikutip dari Arthritis Foundation, seorang pria punya potensi tiga kali lebih besar terserang asam urat dibanding wanita. Biasanya, asam urat atau gout akan menyerang pria berusia 40 tahun ke atas dan wanita yang telah menopause.

Rasa sakit asam urat yang bisa tiba-tiba terasa sejatinya disebabkan oleh purin. Apa itu purin? Mari, simak pembahasannya yang telah detikJogja siapkan melalui uraian di bawah ini. Simak sampai tuntas, ya!

Pengertian Purin

Dilansir National Cancer Institute, purin adalah satu dari dua senyawa kimia yang digunakan sel untuk membuat blok pembangun DNA dan RNA. Dalam kaitannya dengan asam urat, purin dipecah oleh tubuh untuk membentuk asam urat yang dikeluarkan melalui urin.

Dirujuk dari laman Nature Diet, purin adalah senyawa organik alami yang terdapat di dalam inti sel tumbuhan dan hewan. Purin sendiri terbagi menjadi dua kategori, yakni endogen (dibuat oleh tubuh) dan eksogen (masuk dalam tubuh melalui makanan).

Tatkala purin eksogen masuk ke dalam tubuh, ia akan dipecah oleh hati (liver). Apabila tersisa, lebihannya inilah yang disebut asam urat (uric acid). Sebagian besar asam urat akan larut di dalam darah untuk kemudian disaring ginjal dan dikeluarkan.

Namun, jika asam urat di dalam darah terlalu banyak, tubuh tidak dapat melakukan pemrosesan dengan benar. Akibatnya, akan terbentuk kristal-kristal tajam di areal persendian, seperti jempol kaki dan lutut. Nah, kristal-kristal asam urat inilah yang menyebabkan rasa sakit penyakit gout terasa oleh penderitanya.

Bahaya Purin bagi Tubuh

Diringkas dari WebMD, terlepas seseorang punya penyakit asam urat atau tidak, konsumsi makanan tinggi purin harus dihindari sebisa mungkin. Sebab, kelebihan asam urat dalam tubuh (akibat tingginya jumlah purin yang masuk) bisa menimbulkan sejumlah risiko kesehatan.

Pertama, purin yang berlebihan menyebabkan hiperurisemia. Apa itu? Hiperurisemia adalah kondisi yang disebabkan terlalu banyaknya asam urat dalam aliran darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya kadar asam urat yang tinggi berkaitan dengan meningkatnya risiko diabetes.

Kedua, jumlah purin yang terlalu banyak menyebabkan penyakit asam urat itu sendiri. Hal ini, sebagaimana telah dibahas sebelumnya, diakibatkan adanya kristal-kristal tajam yang terkumpul di persendian, umumnya di sekitar siku, lutut, atau tangan.

Ketiga, purin yang terlalu banyak bisa menyebabkan asam urat dalam ginjal mengkristal dan mengeras sehingga memunculkan batu ginjal. Nah, penyakit batu ginjal serius akan membuat pengidapnya merasakan sakit yang hebat. Sering kali, diperlukan tindakan bedah untuk menghilangkan batu ginjal ini sepenuhnya.

Apa Saja Makanan Rendah, Sedang, dan Tinggi Purin?

Usai membaca penjelasan ringkas mengenai purin di atas, tentunya detikers paham bahwasanya menjaga pola makan rendah purin perlu dilakukan untuk mencegah zat satu ini memicu rasa sakit asam urat. Lantas, makanan apa saja yang direkomendasikan?

Dikutip dari dokumen yang diunggah UK Gout Society bertajuk All About Gout and Diet, berikut ini daftar makanan dengan kandungan purin rendah, sedang, dan tinggi:

Daftar Makanan Rendah Purin

  1. Susu
  2. Keju
  3. Yoghurt
  4. Mentega
  5. Telur
  6. Roti
  7. Sereal (kecuali yang terbuat dari gandum utuh)
  8. Pasta
  9. Mie

Daftar Makanan Sedang Purin

  1. Daging sapi
  2. Daging kambing
  3. Daging ayam
  4. Daging babi
  5. Daging bebek
  6. Kacang polong kering
  7. Buncis
  8. Kacang kedelai
  9. Jamur
  10. Asparagus
  11. Kembang kol
  12. Bayam
  13. Roti gandum utuh

Daftar Makanan Tinggi Purin

  1. Hati, ginjal, dan jantung hewan
  2. Daging burung pegar
  3. Daging kelinci
  4. Daging rusa
  5. Ikan teri (anchovy)
  6. Ikan herring
  7. Ikan tenggiri
  8. Ikan sarden
  9. Ikan trout
  10. Kerang
  11. Kepiting
  12. Udang
  13. Kaviar
  14. Telur ikan
  15. Bir
  16. Saus komersial

Apa yang Harus Dilakukan Saat Asam Urat Kambuh?

Mungkin detikers bertanya-tanya, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi asam urat yang tiba-tiba kambuh? Diambil dari situs NHS, ini beberapa hal yang dapat diterapkan:

  1. Minum obat asam urat yang telah diresepkan sebelumnya.
  2. Istirahat dan angkat anggota badan.
  3. Jaga persendian tetap dingin. Caranya adalah mengompresnya dengan es atau sekantong kacang polong beku yang dibungkus handuk selama 20 menit.
  4. Minum banyak air, kecuali bila ada larangan dari dokter.
  5. Jangan pakai selimut di sendi yang terasa nyeri asam urat pada malam hari.
  6. Hindari memberi tekanan terhadap sendi yang sakit. Alih-alih meringankan, perilaku ini justru akan membuat rasa nyeri terasa lebih sakit.

Akhir kata, purin adalah senyawa organik yang bila terlalu banyak ada di dalam tubuh, akan menyebabkan penyakit asam urat kambuh. Oleh karena itu, pengidap asam urat harus sebisa mungkin menjauhi makanan-makanan yang punya kandungan purin tinggi.

Demikian penjelasan lengkap mengenai pengertian purin dan bahayanya untuk pengidap asam urat. Semoga pembahasannya bermanfaat, ya, detikers!




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads