Kondisi Pantai Trisik Memprihatinkan: Abrasi Parah-Fasum Rusak

Kondisi Pantai Trisik Memprihatinkan: Abrasi Parah-Fasum Rusak

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 19 Sep 2024 16:27 WIB
Penampakan Pantai Trisik Kulon Progo yang memprihatinkan,
Potret abrasi parah di Pantai Trisik, Kulon Progo, Kamis (19/9/2024). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)
Kulon Progo -

Objek wisata Pantai Trisik di Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, dalam kondisi memprihatinkan. Wisata yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Kulon Progo tersebut terbengkalai dan sejumlah fasilitas telah rusak.

Dari pantauan detikJogja, terlihat bangku dan meja taman yang terbuat dari beton di tepi pantai telah rusak. Beberapa warung semi permanen juga sudah ambruk, tinggal menyisakan puing-puingnya saja.

"Sekarang udah rusak parah ini mas, padahal dulunya bagus dan bisa digunakan," ucap salah satu pengunjung, Indah, saat ditemui di lokasi, Kamis (19/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abrasi parah yang menerjang kawasan Pantai Trisik sejak beberapa tahun terakhir semakin memperparah kondisi objek wisata tersebut. Imbasnya turut dirasakan oleh Konservasi Penyu Abadi Trisik, tempat penangkaran tukik terbesar di Kulon Progo ini pun terancam lenyap.

Sebagai gambaran, titik area konservasi dari laut sebelumnya berjarak 100 meter. Efek abrasi menyebabkan jaraknya menyusut drastis menjadi kurang dari 10 meter.

ADVERTISEMENT
Penampakan Pantai Trisik Kulon Progo yang memprihatinkan,Penampakan Pantai Trisik Kulon Progo yang memprihatinkan, Kamis (19/9/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Wacana Penataan Pantai Trisik

Merespons hal tersebut Pemerintah Kabupaten Kulon Progo akan menata ulang kawasan Pantai Trisik. Penataan melibatkan tiga dinas yakni Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, serta Dinas Pertanian dan Pangan.

"Penataan Pantai Trisik sudah dilaksanakan, tadi kita secara terpadu pemerintahnya terpadu, ada Dinas Kelautan dan Perikanan sudah membuat DED bagaimana nanti juga TPI akan dibuat. Kemudian dari Dinas Pariwisata, bagaimana mengelola pariwisata ini. Kemudian dari pertanian, agrowisata luar biasa, di sini penghasil hortikultura tertinggi, komoditas unggulan cabai paku yang sudah sampai nasional akan terintegrasi di masing-masing sektor," ucap Kepala Bappeda Kulon Progo, Muh Aris Nugroho.

Penampakan Pantai Trisik Kulon Progo yang memprihatinkan, Kamis (19/9/2024).Penampakan fasum di Pantai Trisik Kulon Progo yang tampak terbengkalai, Kamis (19/9/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Aris menerangkan penataan Pantai Trisik akan dimulai dengan memperbaiki infrastruktur yang ada dan penambahan fasilitas penunjang lain. Proyek ini ditargetkan bisa dimulai pada 2025 mendatang.

"Sudah dimulai tahun ini, DED sudah dibuat, informasinya izin juga sudah turun, termasuk dengan rencana TPI-nya, sehingga 2025 pengerjaan fisiknya," ujarnya.

Aris mengatakan penataan Pantai Trisik jadi salah satu proyek strategis daerah, karena lokasinya dekat dengan calon jembatan baru Pandansimo. Diketahui, pengerjaan jembatan penghubung jalan lintas selatan Jawa ini sudah memasuki tahap akhir, yang nantinya bisa jadi akses utama masyarakat untuk masuk ke Pantai Trisik.

"Apalagi tahun ini jembatan Pandansimo sudah jadi. Ini pintu pertama terkait dengan kawasan wisata di Kulon Progo dari arah timur, jadi ini harus disambut, sehingga komitmen kita ada penataan di kawasan Pantai Trisik," terangnya.




(ams/rih)

Hide Ads