Umat Islam memiliki kewajiban untuk mengimani 25 nabi dan rasul. Dalam daftar tersebut, Nabi Idris menempati urutan kedua, tepat setelah Nabi Adam as. Kisah Nabi Idris juga sangat menarik untuk kita jelajahi sebagai umat Islam, terlebih nabi yang satu ini disebut-sebut bersahabat dengan malaikat Izrail.
Dikutip dari buku Menengok Kisah 25 Nabi & Rasul, Idris merupakan keturunan Adam yang pertama kali menerima wahyu dari Allah SWT setelah Adam dan Syits. Hal tersebut tertera di dalam Surat Maryam ayat 56-57 berikut ini:
"Dan ceritakanlah (hai Muhammad) kepada mereka, kisah Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi,".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan kisah Nabi Idris yang bersahabat dengan malaikat Izrail? Mari simak pembahasan lengkap berikut ini!
Kisah Nabi Idris Bersahabat dengan Malaikat Maut
Dirangkum dari buku Nikmatnya Ibadah oleh H Ahmad Zacky El-Syafa, Nabi Idris adalah seorang yang sangat rajin beribadah, sholat, dan berzikir. Amal ibadahnya yang banyak selalu tercatat dan naik ke langit setiap malam. Hal ini menarik perhatian Izrail yang kemudian meminta izin kepada Allah untuk mengunjungi Nabi Idris.
Allah mengabulkan permintaan itu, dan Izrail turun ke dunia menjelma sebagai seorang lelaki tampan. Ia pun bertemu dengan Nabi Idris dan mengucapkan salam, "Assalamu'alaikum ya Nabiyallah." Nabi Idris menjawab, "Wa'alaikum salam wa rahmatullah," tanpa menyadari bahwa tamunya adalah Izrail. Nabi Idris pun melayani tamunya dengan baik.
Suatu hari, Nabi Idris dan Izrail berjalan-jalan di sebuah perkebunan. Izrail mencoba menguji Nabi Idris dengan meminta izin untuk memetik buah, namun Nabi Idris menolak dengan berkata, "Buah-buahan ini bukan milik kita." Ia juga menambahkan, "Semalam engkau menolak makanan yang halal, kini engkau menginginkan makanan yang haram."
Karena penasaran, Nabi Idris bertanya, "Siapakah sesungguhnya engkau?" Izrail pun mengungkapkan identitasnya. Terkejut, Nabi Idris bertanya, "Apakah kedatanganmu untuk mencabut nyawaku?" Izrail menjawab bahwa ia hanya berkunjung atas izin Allah.
Kemudian, Nabi Idris memohon agar Izrail mencabut nyawanya dan menghidupkannya kembali agar ia semakin takut kepada Allah. Atas izin Allah, Izrail pun mencabut nyawa Nabi Idris, yang wafat seketika.
Izrail menangis, lalu memohon kepada Allah agar menghidupkan Nabi Idris kembali. Setelah hidup kembali, Izrail bertanya, "Bagaimanakah rasa mati itu?" Nabi Idris menjawab, "Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup yang dikuliti."
Nabi Idris Berpuasa Setiap Hari Sepanjang Hidupnya
Berdasarkan informasi yang terdapat pada buku The Prophetic Wisdom: Kisah-Kisah Kearifan Para Nabi oleh Miftah Fauzi Rahmat dan laman resmi IAIN Kudus, Nabi Idris menjalankan ibadah puasa setiap hari sepanjang hidupnya. Siang hari, beliau selalu menjaga diri dari makan dan minum dengan berpuasa, tanpa pernah berhenti, bahkan sehari pun.
Saat berbuka puasa, Nabi Idris selalu mengundang kerabat, tetangga, atau orang-orang yang membutuhkan untuk makan bersamanya. Ia senang berbagi dengan mereka yang kurang beruntung, dan selalu memastikan ada tamu yang bisa ia ajak berbuka bersama. Hal ini menunjukkan sifatnya yang dermawan dan peduli kepada sesama.
Setelah tiba waktu berbuka, Nabi Idris melanjutkan malamnya dengan sholat sepanjang malam hingga matahari terbit. Inilah kebiasaan rutin beliau dalam menjalankan ibadah.
Nabi Idris Melihat Surga dan Neraka
Dikutip dari buku Kisah Teladan dan Inspiratif 25 Nabi & Rasul oleh Anita Sari dkk, Nabi Idris suatu ketika ingin melihat surga dan neraka. Beliau meminta Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya dan mengantarkannya ke sana, tapi Malaikat Izrail harus meminta izin kepada Allah.
Setelah Allah mengizinkan, mereka pertama kali pergi ke neraka. Ketika melihat keadaan neraka yang sangat mengerikan, Nabi Idris langsung pingsan karena tidak tahan melihat hukuman yang diterima para hamba Allah di sana.
Nabi Idris pun dibawa ke surga oleh Malaikat Izrail. Di sana, Nabi Idris terpesona oleh keindahan surga, hingga kembali pingsan. Beliau melihat sungai-sungai jernih, malaikat yang tampan, dan para bidadari yang melayani. Nabi Idris sangat terpikat dengan surga dan meminta izin untuk tinggal di sana selamanya. Allah pun mengizinkan Nabi Idris untuk tinggal di surga dan beribadah kepada-Nya selamanya.
Mukjizat Nabi Idris As
Masih dikutip dari sumber yang sama, Nabi Idris memiliki mukjizat berupa keahlian luar biasa yang tidak dimiliki orang lain pada masanya. Beliau adalah manusia pertama yang bisa membaca dan menulis, serta ahli dalam berbagai bidang seperti ilmu perbintangan dan matematika.
Selain itu, Nabi Idris juga menjadi orang pertama yang menunggang kuda. Bahkan Nabi Idris juga memiliki kemampuan menjahit pakaian dari kulit binatang.
Demikian penjelasan mengenai kisah Nabi Idris, semoga bermanfaat!
(par/ahr)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan