Kondisi Petugas Damkar Sleman Korban Perampokan Saat Jaga Mako

Ilustrasi orang sakit — Ilustrasi kondisi petugas damkar Sleman korban perampokan saat jaga mako (Foto: Getty Images/KatarzynaBialasiewicz)

Sleman -

Kepala regu pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Sleman, Triyono (45), menjadi korban perampokan saat berjaga sendirian di mako di Godean. Kondisi Triyono disebut mengalami pembengkakan di otak sehingga harus beristirahat.

"Saat ini masih istirahat di rumah," ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman, Shavitri Nurmala Dewi kepada detikJogja saat ditanya kondisi petugas tersebut, Minggu (15/9/2024).

Selain itu, Triyono dinyatakan mengalami pembengkakan di otak. Oleh karenanya, yang bersangkutan harus menjalani perawatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi lanjut dari dokter mengharuskan rawat inap karena ada pembengkakkan di otak. karena disebabkan unsur kekerasan penanganan tidak bisa tercover BPJS," ujarnya.

Shavitri juga membenarkan korban mengalami trauma usai kejadian tersebut. "Ya (mengalami trauma)," katanya.

Pelaku Masih Diburu

Terpisah, Kapolresta Sleman, Kombes Yuswanto Ardi, menerangkan pihaknya masih melacak identitas terduga pelaku perampokan.

"Sementara belum (mengantongi identitas terduga pelaku," kata Ardi saat dihubungi detikJogja, Minggu (15/9).

Diberitakan sebelumnya, kasus ini berawal saat Mako Damkar Sleman mendapatkan laporan fiktif adanya seekor ular yang masuk rumah di Minggir, Sleman, pada Jumat (13/9) dini hari. Saat itu ada empat petugas Damkar yang berjaga.

Tiga petugas pun berangkat untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Sedangkan Triyono berjaga sendiri di Mako Damkar Sleman di Godean.

"Semula empat orang petugas piket Damkar sekira pukul 04.20 WIB mendapat laporan dari call center terkait adanya ular masuk ke rumah warga di daerah Jomboran, Sendangagung, Minggir, Sleman yang pada akhirnya diketahui laporan palsu," kata Ardi saat dihubungi wartawan, Jumat (13/9).

Kemudian, Mako Damkar Sleman didatangi oleh enam orang tidak dikenal. Para pelaku mengancam Triyono dengan celurit.

"Para pelaku tersebut langsung melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam jenis celurit sambil meminta tas kerja korban yang berisi dompet serta HP," katanya.