Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Sabtu 14 September 2024 merupakan Pesta Pemuliaan Salib Suci; dengan orang kudus Santo Yohanes Gabriel Dufresse, Martin; dan warna liturgi merah.
Mengangkat tema tentang keselamatan, mari simak renungan harian Katolik Sabtu 14 September 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh M. Oktaviani FSGM dari Komunitas St. Yusuf, Pringsewu, Lampung. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.
Renungan Harian Katolik Hari Ini 14 September 2024
Bacaan Hari Ini
Flp. 2:6-11;
- Flp 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
- Flp 2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
- Flp 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
- Flp 2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
- Flp 2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
- Flp 2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Mzm. 78:1-2,34-35,36-37,38;
- Mzm 78:1 Nyanyian pengajaran Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.
- Mzm 78:2 Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
- Mzm 78:34 Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka mencari Dia, mereka berbalik dan mengingini Allah;
- Mzm 78:35 mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka, dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.
- Mzm 78:36 Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia.
- Mzm 78:37 Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.
- Mzm 78:38 Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.
Yoh. 3:13-17
- Yoh 3:13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
- Yoh 3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
- Yoh 3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
- Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
- Yoh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
BcO Gal. 2:19-3:7,13-14; 6:14-18
- Gal 2:19 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
- Gal 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
- Gal 2:21 Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.
- Gal 3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
- Gal 3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
- Gal 3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
- Gal 3:4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
- Gal 3:5 Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?
- Gal 3:6 Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
- Gal 3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
- Gal 2:13 Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.
- Gal 2:14 Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"
- Gal 2:15 Menurut kelahiran kami adalah orang Yahudi dan bukan orang berdosa dari bangsa-bangsa lain.
- Gal 2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.
- Gal 2:17 Tetapi jika kami sendiri, sementara kami berusaha untuk dibenarkan dalam Kristus ternyata adalah orang-orang berdosa, apakah hal itu berarti, bahwa Kristus adalah pelayan dosa? Sekali-kali tidak.
- Gal 2:18 Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan diriku sebagai pelanggar hukum Taurat.
- Gal 2:19 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
- Gal 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
- Gal 2:21 Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.
- Gal 3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
- Gal 3:2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
- Gal 3:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
- Gal 3:4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
- Gal 3:5 Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?
- Gal 3:6 Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
- Gal 3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.
- Gal 3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."
- Gal 3:9 Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.
- Gal 3:10 Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."
- Gal 3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."
- Gal 3:12 Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.
- Gal 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
- Gal 3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
- Gal 6:14 Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
- Gal 6:15 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.
- Gal 6:16 Dan semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah.
- Gal 6:17 Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.
- Gal 6:18 Kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara! Amin.
Renungan Hari Ini
Dalam bacaan Injil hari ini, kita berjumpa dengan bagian dari percakapan Yesus dengan Nikodemus, di mana Yesus mengungkapkan inti dari Injil dan rencana keselamatan Allah untuk umat manusia. Ayat-ayat ini mengandung pesan yang mendalam tentang kasih Allah, keselamatan, dan misi Yesus di dunia.
Yesus: Sumber keselamatan. "Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain dari Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia." Yesus mengungkapkan bahwa Dia adalah satu-satunya yang memiliki kuasa dan otoritas untuk memberikan keselamatan, sebab Dia berasal dari surga.
Sebagai Anak Manusia, Dia datang untuk mewakili umat manusia dan membuka jalan keselamatan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Pesan ini mengajarkan kita bahwa keselamatan hanya dapat ditemukan dalam Yesus.
Dalam dunia yang penuh dengan berbagai ide tentang bagaimana mencapai keselamatan atau kedamaian, Yesus menegaskan bahwa Dia adalah satu-satunya jalan ke arah itu. Ini adalah pengingat bagi kita untuk tetap berpegang pada Kristus sebagai pusat iman dan keselamatan kita.
Kasih Allah itu tidak bersyarat. Selanjutnya, Yesus mengatakan bahwa seperti Musa meninggikan ular tembaga di padang gurun, Anak Manusia akan meninggikan diri-Nya di kayu salib.
Di sini, Yesus merujuk pada peristiwa di padang gurun, di mana ular tembaga diangkat oleh Musa sebagai tanda keselamatan bagi bangsa Israel yang terkena sengatan ular berbisa (Bil. 21:4-9). Dengan cara yang sama, kematian Yesus di kayu salib menjadi tanda keselamatan bagi umat manusia.
Ini menunjukkan kasih Allah yang mendalam dan tidak bersyarat. Ia rela memberikan Anak-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa dan kematian. Kasih Allah bukan hanya untuk kelompok tertentu, melainkan untuk seluruh dunia.
Kasih-Nya melampaui batasan ras, status sosial, dan latar belakang. Kasih-Nya penuh pengorbanan dan pengampunan, menawarkan hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus.
Misi Yesus: Menyelamatkan, bukan menghukum. "Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia." Yesus datang ke dunia bukan untuk menghukum atau mengutuk, melainkan untuk menawarkan keselamatan dan pengampunan.
Ini adalah inti dari berita Injil: Tuhan tidak ingin ada satu orang pun yang binasa; semua orang beroleh kesempatan untuk hidup kekal. Yesus datang untuk mengatasi ketidakadilan dan dosa, memberikan jalan keluar melalui penebusan dan pengampunan.
Respons terhadap kasih dan keselamatan. Kita diundang untuk merespons kasih Allah ini dengan iman dan percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat kita. Kepercayaan ini membawa kepada hidup kekal dan hubungan yang penuh dengan Tuhan.
Kasih Allah yang besar mengajak kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya, mengasihi sesama, dan menyebarluaskan pesan keselamatan kepada masyarakat di sekitar kita. Dengan demikian, bacaan Injil hari ini mengajarkan kita tentang kedalaman kasih Allah yang dinyatakan melalui Yesus Kristus dan misi-Nya untuk menyelamatkan dunia.
Melalui pengorbanan-Nya di salib, Yesus menawarkan hidup kekal kepada semua orang yang percaya. Mari kita merespons itu dengan iman yang tulus, hidup dalam terang kasih Kristus, dan menyebarkan pesan keselamatan kepada mereka yang membutuhkan.
Marilah kita berdoa agar Tuhan membantu kita supaya benar-benar memahami dan mengalami kasih-Nya, serta membagikan kasih dan keselamatan ini dengan dunia di sekitar kita. Dengan cara ini, kita menjadi saksi hidup dari kasih Allah yang tidak bersyarat dan misi keselamatan yang digenapi dalam Kristus.
Doa Penutup
Ya Allah, menurut rencanaMu PuteraMu menanggung salib untuk menyelamatkan umat manusia. Semoga kami di dunia mengakui karyaNya yang mulia, dan kelak di surga menikmati ganjaran penebusanMu.
Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Sabtu 14 September 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/ams)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030