Momen Qonitah Peraih Perak Paralimpiade Paris Diarak Saat Pulang di Kulon Progo

Momen Qonitah Peraih Perak Paralimpiade Paris Diarak Saat Pulang di Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Jumat, 13 Sep 2024 15:38 WIB
Atlet para badminton Qonitah Ikhtiar Syakuroh saat pulang ke Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (13/9/2024).
Atlet para badminton Qonitah Ikhtiar Syakuroh saat pulang ke Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (13/9/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Atlet para badminton peraih medali perak Paralimpiade Paris 2024, Qonitah Ikhtiar Syakuroh pulang ke kampung halamannya di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta hari ini. Kedatangannya disambut meriah oleh masyarakat hingga diarak keliling kota.

Qonitah tiba di Kulon Progo pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelum pulang ke rumahnya di Dusun Soropati, Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap, perempuan berusia 23 tahun ini terlebih dulu menghadiri undangan dari Pemkab Kulon Progo.

Dalam kesempatan itu, Pemkab Kulon Progo memberikan apresiasi berupa uang pembinaan kepada Qonitah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atlet para badminton Qonitah Ikhtiar Syakuroh saat pulang ke Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (13/9/2024).Atlet para badminton Qonitah Ikhtiar Syakuroh saat pulang ke Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (13/9/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Qonitah kemudian bertolak dari Pemkab Kulon Progo ke rumahnya dengan iring-iringan kendaraan. Qonitah dan keluarganya menaiki mobil jip terbuka, diikuti ratusan kendaraan lain di belakangnya.

Di sepanjang perjalanan, nama Qonitah dielu-elukan oleh masyarakat yang sudah menantinya di tepi jalan.

ADVERTISEMENT
Atlet para badminton Qonitah Ikhtiar Syakuroh saat pulang ke Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (13/9/2024).Atlet para badminton Qonitah Ikhtiar Syakuroh saat pulang ke Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (13/9/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

"Sangat terharu dan tidak menyangka seantusias ini warga masyarakat Kulon Progo menyambut sangat meriah, sangat ramai, dan dengan keikhlasan teman-teman saya dari timur, selatan, utara, semua bisa datang ke sini. Saya sangat antusias dan saya sangat terharu. Terima kasih sekali kepada mereka," ucap Qonitah saat ditemui wartawan di sela-sela parade, Jumat (13/9/2024).

Atlet para badminton Qonitah Ikhtiar Syakuroh saat pulang ke Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (13/9/2024).Arak-arakan atlet para badminton Qonitah Ikhtiar Syakuroh saat pulang ke Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (13/9/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Qonitah mengatakan pencapaiannya di Paralimpiade Paris 2024 tak lepas dari perjuangan yang panjang. Setidaknya hampir 1 dekade hingga akhirnya dia bisa berlaga dalam ajang bergengsi tersebut.

"Perjalanan menuju paralimpiade bukanlah perjalanan yang mudah. Itu memerlukan waktu yang bagi saya cukup lama dari 2015 hingga sekarang. Dan itu memerlukan banyak rintangan, dari segi gimana saya harus melawan diri untuk selalu bersemangat, untuk selalu memotivasi diri, itu bukanlah hal yang mudah," ujarnya.

Atlet para badminton Qonitah Ikhtiar Syakuroh saat pulang ke Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (13/9/2024).Atlet para badminton Qonitah Ikhtiar Syakuroh saat pulang ke Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (13/9/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Atas raihan tersebut, Qonitah pun memberikan wejangan kepada generasi penerus untuk terus berjuang.

"Untuk temen-temen semua terus bersemangat, jangan pantang menyerah. Capek boleh, menyerah jangan, itu jargon saya. Terus jangan pernah takut mencoba, kalau berani mencoba berarti kalian bisa," ucapnya.

Sebelumnya, Qonitah jadi salah satu wakil Indonesia dalam ajang paralimpiade Paris 2024. Turun di cabang olahraga para badminton nomor klasifikasi S3, atlet berjuluk mesin pemburu medali itu tampil apik setidaknya sampai di babak final. Dalam laga pamungkas, dia harus mengakui keunggulan wakil China, Xiao Zuxian, dengan skor 14-21, 20-22.

Meski gagal meraih emas, hasil ini menjadi tonggak sejarah bagi Qonitah di keikutsertaan perdananya di Paralimpiade. Medali perak ini juga menjadi medali pertama bagi wakil DIY di Paralimpiade.

"Ini jadi medali pertama bagi DIY di Paralimpiade. Semoga capaian positif ini bisa terus berlanjut dan bisa memacu semangat atlet lainnya dari DIY," ucap Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) DIY, Hariyanto, belum lama ini.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads