Profil Indro Kimpling Owner Jogja Gallery yang Tutup Usia

Profil Indro 'Kimpling' Suseno menjadi sorotan setelah ia tutup usia pada Rabu, 11 September 2024, pukul 23.45 WIB. Jenazah Indro Kimpling, yang akrab disapa Pak Kim disemayamkan di rumah duka di Bausasran, Danurejan, Kota Yogyakarta.

Menurut Umar, asisten almarhum, Pak Kim sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi, tetapi sudah dinyatakan meninggal saat tiba di sana. Rencananya, ia akan dimakamkan di Makam Sonyaragi Baciro pada Kamis siang, 12 September 2024.

Belum ada keterangan resmi dari keluarga terkait penyebab meninggalnya. Rumah duka dipenuhi ratusan pelayat dan karangan bunga dari berbagai pihak yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.

Profil Singkat Indro Kimpling

Dikutip dari laman resmi Law Career Development Center Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, KRMT Indro 'Kimpling' Suseno, SH, adalah alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang lulus pada tahun 1988.

Meskipun sempat bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Pemerintah Provinsi DIY, ia lebih memilih berkarier di dunia hiburan sebagai event organizer (EO), sebuah minat yang telah tumbuh sejak masa kuliah.

Indro kemudian mendirikan Kabare Event, Kabare Magazine, dan Jogja Gallery, yang semakin mengukuhkan namanya di industri kreatif Yogyakarta.

Selain aktif di dunia hiburan, Kimpling pernah terjun ke politik sebagai bakal calon Walikota Yogyakarta pada 2011, meskipun gagal memenuhi syarat dukungan. Kegagalan di politik tidak mematahkan semangatnya, dan ia terus berkarya melalui kebudayaan Yogyakarta.

Indro juga menulis beberapa buku, termasuk Cara Pinter Jadi Event Organizer (EO), yang mencerminkan kecintaannya pada industri event dan budaya.

Direktur Java Connections Art Management

Berdasarkan rilis Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, diketahui bahwa Indro Kimpling Suseno merupakan direktur Java Connections Art Management.

Dikutip dari laman resminya, JavaConnections Art Management adalah unit dari PT Jawa Pilar Dunia yang berfokus pada pengelolaan dan pengembangan seni serta pariwisata dengan pendekatan milenial.

Fokus bisnisnya meliputi penciptaan dan penyediaan solusi kreatif untuk sistem tiket objek wisata online, virtual tour operator, dan pemasaran untuk menarik tamu asing ke Indonesia.

Perusahaan ini bekerja sama dengan mitra internasional seperti TripAdvisor, Bokun, dan AirAsia untuk meningkatkan pengalaman pariwisata. Selain itu, JavaConnections juga mendukung UMKM dan usaha mikro di sektor pariwisata, termasuk berbagai aktivitas lokal di Jogja.

Juragan Jogja Gallery

Selain itu, Pak Kim juga dikenal sebagai Direktur Eksekutif Jogja Gallery. Dikutip dari laman resminya, Jogja Gallery adalah sebuah galeri seni visual yang terletak di Yogyakarta, Indonesia, yang diresmikan pada 19 September 2006.

Lokasinya berada di Jl Perkapalan No 67, Alun-alun Utara Yogyakarta. Sebelum dikenal sebagai Jogja Gallery, bangunan ini sebelumnya merupakan Gedung Teater Suboharsono yang dibangun pada 1929.

Lokasinya yang strategis dekat dengan Keraton Yogyakarta dan berbagai destinasi wisata lainnya menjadikannya tempat ideal untuk menyelenggarakan berbagai acara budaya, termasuk pameran seni rupa, pemutaran film, dan event budaya lainnya.

Aktif di Kadin DIY

Pak Kim adalah anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, di mana ia berperan penting dalam memberikan nasihat strategis dan arahan kebijakan untuk pengembangan industri dan bisnis di Yogyakarta.

Selain perannya di Kadin DIY, Pak Kim juga dikenal sebagai sosok yang mampu menjalin hubungan dan membangun kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas lokal.

Kemampuannya dalam menyatukan berbagai sektor tersebut menjadikannya sebagai perekat antar lini yang penting dalam mendorong kemajuan ekonomi dan industri di DIY.

Demikian profil Indro Kimpling Suseno, budayawan dari Jogja yang tutup usia. Semoga bermanfaat!

Video: PA Jakarta Pusat Benarkan Kabar Cerai Acha Septriasa

Video: PA Jakarta Pusat Benarkan Kabar Cerai Acha Septriasa