Berenang adalah kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki segudang manfaat ditinjau dari segi medis. Dalam renang, dikenal juga pelbagai gaya renang dengan beragam variasinya. Ada apa saja?
Sebelum menyelami lebih jauh tentang gaya renang, tak ada salahnya bagi detikers untuk mengetahui definisi dari renang itu sendiri. Menilik Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, berenang adalah menggerakkan badan melintas (mengapung, menyelam) di air dengan menggunakan kaki, tangan, sirip, ekor dan sebagainya.
Merujuk pada informasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, di tahun 1800-an, lomba renang dimulai di Eropa dengan gaya dada. Kemudian di tahun 1902, mulai dikenal renang gaya bebas. Lebih lanjut, pada 1952, renang gaya kupu-kupu diakui sebagai salah satu gaya renang tersendiri.
Sejak saat itu, gaya renang terus mengalami perkembangan dan perubahan. Nah, penasaran ada gaya renang apa saja? Di bawah ini telah detikJogja rangkumkan 4 teknik gaya renang berikut penjelasannya.
Teknik Renang Gaya Dada
Pertama adalah teknik renang gaya dada. Mengutip penjelasan dalam buku 'Teknik Renang' oleh Heldie Bramantha, gaya yang satu ini juga sering dikenal dengan gaya katak.
Ciri khasnya adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke atas atau permukaan air. Pada teknik ini, kedua kaki perenang menendang ke arah luar sehingga memberi dorongan.
Sementara itu, kedua tangan dibuka ke samping untuk membelah air agar badan dapat maju ke depan. Jika diperhatikan, orang yang berenang menggunakan gaya ini akan tampak seperti katak.
Biasanya, renang gaya dada atau katak ini diajarkan untuk pemula. Gaya renang yang satu ini juga populer digunakan untuk renang rekreasi.
Teknik Renang Gaya Kupu-kupu
Gaya renang kedua yang juga sama terkenalnya adalah gaya kupu-kupu. Pertama kali diperkenalkan sebagai variasi gaya dada, baru pada tahun 1952, FINA (Federation Internationale de Natation) menetapkannya sebagai gaya tersendiri.
Disadur dari buku 'Renang' karya Sarifin dan Muslim bin Ilyas, gaya kupu-kupu memadukan gerakan tangan dan kaki yang mesti sinkron. Kedua lengan bergerak ke depan dan belakang secara bersamaan di atas air dan ritmis.
Sementara itu, kedua kaki digerakkan ke atas dan ke bawah. Adapun gerakan ke atas dan ke bawah dari kaki dan ujung kaki ini diperbolehkan untuk dilakukan secara bersamaan.
Teknik Renang Gaya Bebas
Teknik renang selanjutnya adalah gaya bebas. Dihimpun dari buku 'Teori Pembelajaran Renang Dasar' oleh Meiriani Armen, renang gaya bebas dianggap sebagai gaya tercepat dibandingkan yang lainnya.
Sebab, gaya bebas ini memiliki gerakan yang baik dan minim hambatan. Dilihat sekilas, orang yang berenang dengan gaya bebas akan memutarkan lengannya seperti baling-baling. Sementara itu, kedua kakinya akan naik dan turun secara menyilang.
Ciri khas teknik renang gaya bebas adalah posisi badan yang berada dalam satu garis lurus. Selain itu, jangkauan tangan saat bergerak ke depan pada posisi recovery juga menjadi karakteristik khasnya.
Teknik Renang Gaya Punggung
Berbeda dengan gaya renang lainnya, pada teknik ini, punggung perenang akan menempel pada air dengan kepala menghadap ke atas, bukan ke dalam air. Gerakan kaki dan tangannya serupa dengan gaya bebas.
Dalam perlombaan, karena kepala dan mata yang menghadap atas, seorang atlet tidak dapat melihat ujung batas kolam. Karenanya, ia memperkirakan batasnya berdasarkan jumlah gerakan yang telah dilakukan.
Manfaat Berenang
Apa saja manfaat berenang bagi kesehatan? Dihimpun dari situs Kementerian Kesehatan, ada sembilan manfaat yang dapat diraih dari berenang. Ini rinciannya:
- Menjaga kesehatan jantung
- Menjaga kesehatan dan fungsi paru
- Membangun massa otot
- Menurunkan berat badan
- Mengurangi stres
- Membuat tidur lebih nyenyak
- Meredakan sakit punggung
- Meringankan radang sendi
- Mengatasi kondisi saraf kejepit
Nah, itulah penjelasan seputar empat teknik gaya renang yang utama. Semoga penjelasannya bermanfaat, ya!
(sto/cln)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK