Hilang Sebulan Lebih, Badai Mahasiswa UPN Jogja Belum Ditemukan

Ilustrasi Orang Hilang — Ilustrasi orang hilang. (Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo)

Sleman -

Mahasiswa UPN 'Veteran' Yogyakarta bernama Badai Harish Faza dikabarkan hilang kontak sejak 27 Juli lalu. Sebulan lebih berlalu, hingga saat ini keberadaan Badai belum diketahui.

Sub-Koordinator Humas dan Kerjasama UPN Veteran Yogyakarta, Panji Dwi Ashrianto, saat dikonfirmasi mengatakan hingga saat ini belum ada perkembangan informasi apapun terkait keberadaan Badai. Hanya saja dari informasi yang diterima kampus, Badai sempat terpantau berada di Gunungkidul.

"Pihak keluarga mendapat info dari Polda (Jateng), bahwa posisi yang bersangkutan pernah ada di Gunungkidul," kata Panji saat dihubungi wartawan, Sabtu (7/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Panji, Badai diketahui terpantau di Gunungkidul sudah sejak satu bulan yang lalu. Hingga saat ini hanya informasi itu saja yang diterima kampus.

"Sudah sebulanan yang lalu (di Gunungkidul). Hanya info itu saja yang kami dapat," imbuh dia.

Lebih lanjut, status akademik Badai di kampus kini menjadi mahasiswa tidak aktif. Oleh kampus dia dicutikan.

"Dari kami sifatnya masih menunggu mas. Karena sudah ditangani Polda (Jateng). Terkait akademik, yang bersangkutan sudah kami cutikan di semester ini," pungkas dia.

Sebelumnya, Badai Harish Faza dikabarkan hilang kontak sejak Sabtu (27/7) lalu. Mahasiswa Teknik Pertambangan itu hilang setelah mengerjakan tugas akhir di Palembang.

Informasi hilangnya Badai diunggah oleh akun Instagram resmi kampus @infoupnyk pada Rabu (31/7) kemarin.

"Kepada seluruh civitas akademika dan masyarakat umum, kami sangat membutuhkan bantuan Anda dalam pencarian mahasiswa kami yang hilang, Badai Harish Faza," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Kamis (1/8).

Dalam postingan itu disebutkan kronologi menghilangnya Badai. Berawal pada Senin (30/10/2023), Badai berangkat ke Palembang untuk melaksanakan tugas akhir. Lalu pada Jumat (19/1), Badai pulang ke rumahnya di Semarang dari Palembang setelah menyelesaikan tugas akhir.

Selanjutnya pada Minggu (14/7), dia berangkat lagi dari rumahnya di Semarang ke Jogja untuk menyelesaikan skripsi dan mencari tempat kos. Namun semenjak berangkat ke Jogja, Badai belum memberikan kabar kepada pihak keluarga. Bahkan nomor ponselnya kemudian diketahui mati pada Sabtu (27/7) pukul 20.27 WIB.

"Jika Anda memiliki informasi atau mengetahui keberadaan Badai, segera hubungi kami di nomor 08193203610 atau kirimkan pesan langsung melalui DM. Setiap informasi sangat berarti bagi kami," tulis lanjutan keterangan dalam postingan itu.