Menteri Italia Selingkuh dengan Influencer, Nangis Minta Maaf ke Istri-PM

Internasional

Menteri Italia Selingkuh dengan Influencer, Nangis Minta Maaf ke Istri-PM

Kiki Oktaviani - detikJogja
Jumat, 06 Sep 2024 19:02 WIB
Gennaro Sangiuliano & selingkuhannya, Maria Rosaria Boccia
Gennaro Sangiuliano & selingkuhannya, Maria Rosaria Boccia Foto: dok. Instagram
Jogja -

Menteri Kebudayaan Italia, Gennaro Sangiuliano meminta maaf sambil menangis kepada istrinya dan Perdana Menteri Giorgia Meloni. Permintaan maaf dibuat setelah dia mengakui berselingkuh dengan seorang influencer.

Dilansir Wolipop Jumat (6/9/2024), menteri berusia 62 tahun itu disorot dan dikritik setelah perselingkuhan dengan Maria Rosaria Boccia terungkap ke publik. Boccia jadi sorotan setelah mengklaim ia diangkat menjadi penasihat menteri untuk acara besar lewat unggahan Instagram.

Dalam wawancara dengan stasiun TV Italia, RAI, Sangiuliano secara terbuka meminta maaf kepada istrinya dan PM Meloni. Dia mengaku telah tidak setia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang pertama yang harus saya minta maaf adalah istri saya, seseorang yang luar biasa. Kemudian saya meminta maaf kepada Giorgia Meloni, yang telah mempercayai saya, karena telah mempermalukan dia dan pemerintah," ucap Sangiuliano dengan suara bergetar.

Sangiuliano juga mengungkapkan ia sebenarnya telah mengajukan pengunduran diri kepada ditolak, tetapi ditolak. Meloni memimpin koalisi sayap kanan sejak Oktober 2022, selama ini menjaga stabilitas politik di Italia dengan mempertahankan kepercayaan terhadap timnya. Skandal ini bisa berdampak pada menurunnya reputasinya.

ADVERTISEMENT

Bermula dari Sebuah Pesta

Skandal perselingkuhan tersebut bermula saat Sangiuliano bertemu dengan Boccia di sebuah pesta di Napoli pada Mei lalu. Hubungan keduanya awalnya merupakan teman. Namun, relasi mereka makin bertumbuh hingga mereka putus sekitar awal Agustus.

Meski sempat mempertimbangkan untuk mempekerjakan Boccia sebagai konsultan tidak dibayar di kementeriannya, Sangiuliano akhirnya membatalkan niat tersebut karena khawatir akan adanya konflik kepentingan.

Namun kehadiran Boccia di berbagai acara kementerian, serta foto-foto yang diunggah di Instagram memicu kemarahan publik. Unggahan itu memperlihatkan Boccia memiliki akses ke kantor kementerian dan melihat beberapa dokumen penting.

Hal ini memicu pertanyaan dari oposisi tentang apakah Boccia mendapatkan manfaat dari dana publik dan apakah ia memiliki akses ke dokumen rahasia terkait pertemuan G7 Menteri Kebudayaan yang akan digelar bulan ini. Sangiuliano menegaskan bahwa tidak ada satu euro pun uang publik yang digunakan untuk Boccia.

Menurutnya, peran Boccia dalam perencanaan pertemuan G7 sangat terbatas, hanya mencakup hal-hal seperti menu dan suvenir acara. Ia juga membantah bahwa Boccia memiliki akses ke dokumen rahasia bisa dimanfaatkan untuk pemerasan.

Boccia tak hanya dikenal sebagai influencer. Dia juga sebagai pengusaha mode dan gaya hidup di media sosial. Kini ia mendapatkan sorotan tajam dari terkait dirinya sebagai pelakor dan aksesnya di lingkaran pemerintahan.




(apu/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads