ABG Otak Pembunuhan Gadis di Palembang Ikut Yasinan agar Tak Dicurigai

Regional

ABG Otak Pembunuhan Gadis di Palembang Ikut Yasinan agar Tak Dicurigai

Sabrina Adliyah - detikJogja
Kamis, 05 Sep 2024 16:05 WIB
Rilis ungkap pembunuhan remaja putri di Palembang.
Rilis ungkap pembunuhan remaja putri di Palembang. Foto: Sabrina Adliyah
Jogja -

Remaja putri inisial AA (13) ditemukan tewas di kuburan cina, TPU Talang Kerikil, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (1/9). AA ternyata korban pembunuhan. Polisi telah menangkap empat orang pelaku berusia remaja atau ABG.

Dilansir detikSumbagsel, otak pembunuhan, IS (16), sempat ikut yasinan ke rumah korban agar keluarga korban tidak curiga atas aksi yang telah dilakukannya.

Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan IS sengaja datang ke acara pengajian korban pada Senin (2/9) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku utama IS sempat menghadiri acara yasinan yang diadakan keluarga. Kedatangannya ini agar tak dicurigai sebagai pelaku," ungkap Harryo, Kamis (5/9/2024).

Sementara itu tiga pelaku lainnya yaitu MZ (13), NS (12), dan AS (12) sempat mendatangi kuburan cina saat korban ditemukan warga. Mereka ikut berkerumun seolah-olah tak tahu apa yang menimpa AA.

ADVERTISEMENT

"Tiga pelaku lainnya ikut berbaur dengan kerumunan warga saat AA ditemukan. Begitu polisi datang, baru mereka kabur (pulang)," ujarnya.

Kini keempat anak di bawah umur tersebut berhadapan dengan hukum (ABH). IS dan kawan-kawannya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi kelas 2 SMP itu.

"Pelaku utama, IS, terancam hukuman pidana 15 tahun penjara dengan denda maksimal Rp 3 miliar. Sementara itu, tiga pelaku lainnya akan direhabilitasi sesuai koordinasi dengan Bapas Palembang guna perlindungan anak meskipun statusnya tersangka," jelasnya.

Sementara itu, motif aksi pelaku adalah IS hendak menyalurkan nafsu setelah menonton film porno dari handphone salah satu tersangka.

Harryo mengatakan IS telah merencanakan pencabulan tersebut dari rumah sebelum bertemu dengan korban. IS bersama MZ, NS, dan AS sempat berkumpul di rumahnya.

"Mereka memang sudah berniat melakukan rudapaksa (pemerkosaan) terhadap korban. Namun tanpa disadari (pelaku), tindakan tersebut berakibat fatal yang menyebabkan kematian korban," tutur dia.




(rih/ams)

Hide Ads