Polisi di Kulon Progo Tewas dengan Luka Tembak, Kapolres: Murni Bunuh Diri

Polisi di Kulon Progo Tewas dengan Luka Tembak, Kapolres: Murni Bunuh Diri

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Rabu, 04 Sep 2024 14:27 WIB
Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner Pasaribu saat memberikan keterangan di rumah duka Ipda BS, Dusun Gendu, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Rabu (4/9/2024).
Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner Pasaribu di rumah duka Ipda BS (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)
Kulon Progo -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Penyebab kematian Ipda BS yang ditemukan dengan luka tembak di rumahnya akhirnya terkuak. Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner Pasaribu, memastikan BS meninggal karena bunuh diri.

"Berdasarkan keterangan dari saksi dan olah TKP, serta hasil forensik dari rumah sakit Bhayangkara, kita sudah koordinasikan itu murni bunuh diri," ucap Wilson saat ditemui wartawan di rumah duka, Dusun Gendu, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Rabu (4/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilson mengatakan BS mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan diri menggunakan senjata api jenis revolver. Ini merupakan senjata dinas yang biasa dibawa BS selama menjalankan tugasnya sebagai personel Polsek Girimulyo.

"Beliau bunuh diri dengan menembakkan dirinya sendiri memakai senjata revolver, dan hasil dari forensik mengatakan, sesuai keterangan saksi juga, bahwa almarhum telah melakukan itu dengan sendirinya. (Titik penembakan) Area kepala," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Wilson menerangkan aksi bunuh diri itu dilakukan BS pada Selasa (3/9) petang. Adapun lokasi bunuh diri dilakukan di kamar tidur BS.

"Kurang lebih sekitar pukul 17.30 WIB di kamarnya. Nah di sebelahnya itu ruang saat istri dan anak-anaknya berkumpul," ucapnya.

Wilson mengatakan aksi nekat ini diduga dipicu masalah pribadi yang sedang dialami BS. Diketahui, BS punya usaha peternakan kambing etawa yang terbilang sukses, tetapi belakangan usaha tersebut lesu hingga nyaris bangkrut.

"Beliau melakukan usaha ternak yang dari dulu sudah terkenal, dan di masyarakat juga beliau ini sosok yang inspiratif ya, jadi permasalahan ini karena juga dipicu oleh permasalahan pribadi yaitu permasalahan usaha ternaknya tak sesuai harapan sehingga mengambil jalan pintas sendiri," terangnya.

Dengan hasil ini, polisi resmi menutup investigasi kasus meninggalnya Ipda BS. Jasad polisi yang menjabat sebagai Kanit Samapta Polsek Girimulyo itu juga telah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat siang ini.

Diberitakan sebelumnya seorang anggota polisi ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabar yang beredar, korban meregang nyawa akibat luka tembak.

Korban Ipda BS, yang merupakan Kanit Samapta Polsek Girimulyo, Kulon Progo itu ditemukan meninggal dunia di rumahnya yang beralamat di Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo pada Selasa (3/9) sore. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang istrinya berinisial, TW.




(ams/cln)

Hide Ads