Seorang anggota polisi di Polsek Girimulyo, Kulon Progo, Ipda BS, ditemukan tak bernyawa di rumahnya diduga akibat tembakan senjata api. Kematian korban cukup mengagetkan warga sekitar, karena BS dikenal sebagai sosok yang supel dan pandai bermasyarakat.
"Di masyarakat jiwa sosialnya besar, kadang menyantuni orang juga. Jadi beliau ini orangnya baik dan supel," ungkap Suwandi, Ketua RT 104, Dusun Gendu, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Selasa (3/9) malam.
Suwandi juga memastikan jika BS tidak punya masalah dengan warga sekitar. BS sendiri dikenal tertutup soal urusan pribadinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wah nggak tahu kalau itu, soalnya di lingkungan sini nggak ada masalah. Kalau soal pribadi di sini, dia kalau ada masalah nggak pernah cerita," terangnya.
Suwandi mengatakan warga sekitar kaget dengan kematian BS yang terbilang tragis itu. Pasalnya, BS ditemukan tak bernyawa dengan kondisi terluka diduga dari tembakan senjata api.
Suwandi sendiri mengaku tak tahu kapan peristiwa itu terjadi. Hingga akhirnya BS ditemukan meninggal dengan kondisi demikian, baik dirinya maupun warga tidak pernah mendengar suara letusan khas senjata api.
"Kalau itu malah saya enggak denger (suara letusan) sama sekali," ujarnya.
Korban diketahui merupakan Kanit Samapta Polsek Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, membenarkan jika anggotanya yang bertugas di Polsek Girimulyo meninggal dunia.
"Kami infokan, memang benar kejadian meninggalnya Ipda BS, anggota Polsek Girimulyo, sebagai Kanit Samapta Polsek Girimulyo tersebut, dan mohon waktu rekan-rekan unt saat ini tim inafis masih melaksanakan olah TKP," ujarnya lewat pesan singkat.
Terkait penyebab kematian dan kabar soal adanya luka tembak, Novi belum bisa memberi keterangan karena masih dalam proses pendalaman.
"Kami infokan, memang benar kejadian meninggalnya anggota tersebut, dan mohon waktu rekan-rekan unt saat ini tim inafis masih melaksanakan olah TKP," katanya.
Novi mengatakan jasad BS akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi. Hasil autopsi inilah yang bakal menjawab penyebab pasti kematian BS.
"Info sementara sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ipda BS ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Dusun Gendu, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo pada sore tadi. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang istri berinisial, TW.
"Kejadian persisnya saya kurang tahu, cuma tadi istrinya datang ke rumah saya jam 17.30 WIB. Dia sambil nangis terus bilang kalau suaminya udah gak ada (meninggal dunia)," ungkap ketua RT 104, Dusun Gendu, Suwandi saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (3/9).
"Terus saya tanya, Pak Bambang kenapa? Nah dia (istri BS) bilang meninggal istilahnya pakai alatnya sendiri," imbuhnya.
Ketika ditanya maksud dari alat tersebut adalah senjata api, Suwandi tidak menampiknya.
"Iya maksudnya itu," ujarnya.
Suwandi mengatakan ada luka semacam hasil tembakan senjata api pada bagian kepala BS.
"Saya gak lihat langsung, karena setelah dikabarin itu saya ke tempat saudaranya Pak Bambang untuk ngasih tahu peristiwa ini, cuma katanya di sekitar sini (sambil menunjuk kepala)," terangnya.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas