Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Jumat 30 Agustus 2024 merupakan hari biasa; dengan orang kudus Beato Ghabra Mikael, Martir. Santo Heribertus, Uskup; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang menjadi bijaksana, mari simak renungan harian Katolik Jumat 30 Agustus 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Eviantine Evi Susanto, penulis dan alumnus KPKS St. Paulus Tangerang. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.
Renungan Harian Katolik Hari Ini 30 Agustus 2024
Bacaan Hari Ini
1Kor. 1:17-25;
- 1Kor 1:17 Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.
- 1Kor 1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
- 1Kor 1:19 Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
- 1Kor 1:20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
- 1Kor 1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
- 1Kor 1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
- 1Kor 1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
- 1Kor 1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
- 1Kor 1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
Mzm. 33:1-2.4-5.10ab.11;
- Mzm 33:1 Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam Tuhan! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.
- Mzm 33:2 Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
- Mzm 33:4 Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
- Mzm 33:5 Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia Tuhan.
- Mzm 33:10 Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa;
- Mzm 33:11 tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.
Mat 25:1-13.
- Mat 25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
- Mat 25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
- Mat 25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
- Mat 25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
- Mat 25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
- Mat 25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
- Mat 25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
- Mat 25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
- Mat 25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
- Mat 25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
- Mat 25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
- Mat 25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
- Mat 25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
BcO 1Tim 3:1-16
- 1Tim 3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
- 1Tim 3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
- 1Tim 3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
- 1Tim 3:4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
- 1Tim 3:5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
- 1Tim 3:6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
- 1Tim 3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
- 1Tim 3:8 Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,
- 1Tim 3:9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.
- 1Tim 3:10 Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.
- 1Tim 3:11 Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.
- 1Tim 3:12 Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.
- 1Tim 3:13 Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.
- 1Tim 3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
- 1Tim 3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
- 1Tim 3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Renungan Hari Ini
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengumpamakan Kerajaan Surga sebagai lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana yang sedang menunggu kedatangan mempelai laki-laki. Perumpamaan ini mengingatkan kita untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang telah Tuhan berikan.
Setiap hari adalah hari yang baru dan penuh berkat. Melalui pengalaman dan peristiwa yang terjadi, Tuhan memberikan pelajaran kehidupan yang harus kita maknai dengan baik. Jangan sampai kita terjebak pada rutinitas duniawi dan melupakan campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Seiring dengan pertambahan usia, kita diharapkan juga semakin dalam mengenal Tuhan. Tuhan mengharapkan agar kita dari hari ke hari semakin dekat dengan-Nya, semakin rajin berdoa dan memahami firman-Nya, semakin sering melakukan perbuatan-perbuatan baik, semakin bijaksana dalam menanggapi masalah, dan semakin mengusahakan pengampunan serta pertobatan diri.
Ketika waktunya tiba, Tuhan akan mengajak kita untuk masuk ke ruang perjamuan-Nya. Namun, sebelum masuk ke situ, mari kita bertanya kepada diri kita masing-masing: Apakah kita sudah menyiapkan diri dengan pelita dan persediaan minyak yang cukup?
Persediaan minyak yang dimaksud akan kita miliki antara lain kalau kita mau memberikan waktu untuk melayani Gereja dan sesama, berkomunitas, serta bertumbuh dan setia kepada firman-Nya. Dengan itu, pelita kita akan selalu menyala hingga pada saat kedatangan Tuhan kelak.
Dalam menjalani kehidupan ini, kita semua adalah kesepuluh gadis dengan pelita yang sedang menunggu kedatangan sang mempelai laki-laki. Yang menjadi pertanyaan: Gadis yang manakah kita? Yang bodoh atau yang bijaksana?
Mari kita berupaya dengan tekun untuk menjadi gadis-gadis yang bijaksana. Mari kita belajar dan terus belajar untuk semakin dalam mengenal Tuhan dan menantikan kedatangan-Nya dengan sikap hidup yang tepat, yakni penuh semangat, waspada, dan berjaga-jaga.
Doa Penutup
Ya Allah, dengan cahaya sabdaMu telah Kauhalaukan kegelapan budi kami. Teguhkanlah kiranya kurnia iman dalam-hati kami, supaya api yang Kaukobarkan dengan rahmatMu tidak padam dalam godaan manapun juga.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Jumat 30 Agustus 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu