Jokowi Jelaskan Ucapan 'Datang Ramai-ramai, Ditinggal Ramai-ramai'

Nasional

Jokowi Jelaskan Ucapan 'Datang Ramai-ramai, Ditinggal Ramai-ramai'

Isal Mawardi - detikJogja
Kamis, 29 Agu 2024 13:03 WIB
Jokowi meresmikan gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak RS Sardjito Yogyakarta.
Jokowi meresmikan gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak RS Sardjito Yogyakarta. Foto: Tangkapan layar YouTube Setpres
Jogja -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan maksud ucapannya soal pihak yang datang ramai-ramai, kemudian juga pergi atau ditinggal beramai-ramai. Perkataan itu sendiri disampaikannya saat menghadiri acara Partai NasDem akhir pekan kemarin.

"Yang saya maksud bahwa kegotong-royongan seluruh masyarakat itu sangat diperlukan. Jangan kalau pas ada senang ramai-ramai, tapi begitu ada banyak masalah, tidak rame-rame lagi," ujar Jokowi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024), dilansir detikNews.

Jokowi menerangkan gotong royong mesti diutamakan. Dalam pandangannya, masalah harus diselesaikan bersama-sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya mestinya gotong-royong, diselesaikan bersama-sama, dicarikan solusinya bersama-sama," lanjut Jokowi.

Sebelumnya saat membuka Kongres III Partai NasDem di JCC Senayan, Minggu (25/8), Jokowi menyinggung soal pihak yang datang beramai-ramai, kemudian pergi juga ditinggal ramai-ramai.

ADVERTISEMENT

"Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi ditinggal ramai-ramai, tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya dan tidak juga dengan NasDem," kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Jokowi mengaku senang dengan Surya Paloh dan NasDem yang mendukung keberlanjutan. Dia mengatakan Paloh telah berkomitmen mendukung pemerintah selanjutnya Prabowo Subianto.

"Saya senang mendengar tadi yang disampaikan oleh Bapak Surya Paloh dan Partai NasDem yang menyatakan akan mendukung penuh pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto," tutur dia.




(apu/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads