Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Daryono menyebut gempa yang mengguncang Gunungkidul dan sekitarnya pada Senin pukul 19.55 WIB berkekuatan magnitude (M) 5,5. Hingga tadi malam, dilaporkan ada belasan bangunan mengalami rusak ringan.
Gempa M 5,5 Tak Berpotensi Tsunami
"Kejadian gempa pukul 19.57 WIB malam ini dipastikan tidak berpotensi tsunami. Awalnya disebut berkekuatan magnitudo 5,8, namun terbaru tercatat dengan magnitudo 5,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,85Β° LS ; 110,17Β° BT atau tepatnya berlokasi di laut Samudera Hindia," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/8/2024) malam.
Gempa Tektonik Dangkal
Berdasarkan catatan analisisnya, Daryono menyebut gempa bumi Gunungkidul malam tadi tergolong sebagai gempa bumi tektonik dangkal. Hal itu berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat deformasi batuan antar lempeng atau megathrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust," ujar dia, kemarin malam.
Terasa Sampai Jateng-Jatim
Daryono menyebut gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Kota Jogja, Kulon Progo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI. Maksudnya, kekuatan gempanya setara dengan dampak getaran dalam rumah.
Getaran juga dirasakan di daerah Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, dan Klaten dengan skala intensitas II-III MMI. Maksudnya, kekuatan gempanya setara dengan truk yang berlalu.
Baca juga: 14 Gempa Susulan Terjadi di Gunungkidul |
Muncul 14 Gempa Susulan
Koordinator Tim Observasi Stasiun Geofisika BMKG DIY, Budiarta, mengatakan seismograf Stage BMKG DIY mencatat setidaknya sudah terjadi 14 gempa bumi susulan hingga pukul 20.47 WIB.
Setelah gempa bumi awal pada pukul 19.57 WIB, muncul gempa bumi susulan dengan kekuatan magnitudo 4 pada pada pukul 20.00 WIB. Lalu turun menjadi kekuatan magnitudo 3,8 pada pukul 20.02 WIB. Lalu turun lagi dengan rentang magnitudo 2,6 hingga 2,9 hingga pukul 20.47.
"Kami masih monitor terus, tercatat masih terjadi aftershock pasca gempa utama. Terbaru kekuatan magnitudo 2,6 pada pukul 20.47,22 WIB," terang Budiarta, kemarin.
Imbas Gempa Menurut BPBD DIY
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat ada 11 bangunan rusak akibat gempa bumi Gunungkidul tadi malam. Delapan bangunan di antaranya rumah warga di Kapanewon Nglipar, Gunungkidul.
"Akibat gempa yang terjadi pukul 19.57 WIB tadi, ada 11 bangunan rusak akibat getaran gempa. Terbanyak di Gunungkidul, sebanyak 8 rumah, di Kapanewon Nglipar," kata Kabid Penanganan Darurat dan Damkarmat BPBD DIY, Edhy Hartana dalam keterangan tertulis, Senin (26/8/2024) malam.
Edhy mengatakan laporan tersebut berdasarkan pengumpulan data per pukul 21.25 WIB. Data tersebut dari laporan warga yang sudah diverifikasi oleh petugas di lapangan.
Edhy menjelaskan, 8 rumah di Nglipar, Gunungkidul, yang terdampak gempa itu mengalami kerusakan dari genting rontok hingga tembok retak.
Gempa juga menyebabkan satu rumah rusak di Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, dan satu rumah rusak di Kapanewon Pandak, Bantul. Sedangkan di Kabupaten Sleman, dilaporkan sebagian genting Pasar Prambanan rontok.
Menggetarkan Balairung UGM
Di kampus UGM, sejumlah mahasiswa dan karyawan yang sedang berada di Balairung UGM lari berhamburan. Getaran gempa membuat kaca bangunan Balairung UGM bergetar kencang. Saat itu sejumlah mahasiswa sedang duduk berdiskusi di halaman.
Para petugas keamanan dan karyawan UGM di lokasi yang sama juga sempat berlarian ke luar ruangan.
"Gempanya tidak lama. Mungkin di bawah 10 detik. Tapi getarannya kencang," kata salah satu mahasiswa, Catur, yang berada di Balairung tadi malam.
"Awalnya seperti truk lewat, tapi lama-lama kok kacanya bergetar, ternyata gempa. Saya sempat lari ke halaman Balairung, agak panik tapi tidak apa-apa," ujarnya.
BPBD Gunungkidul Sebut 13 Rumah Rusak
BPBD Gunungkidul menyebut hingga tadi malam ada 13 bangunan yang dilaporkan mengalami kerusakan ringan imbas gempa.
"Sejauh ini ada 13 dampak kerusakan yang masuk laporannya per jam 22.30 WIB," kata anggota TRC BPBD Gunungkidul, Kusmiyanto, saat ditemui detikJogja di kantor BPBD Gunungkidul di Wonosari, Senin (26/8) malam.
Kusmiyanto mengatakan, laporan adanya rumah rusak ringan itu diterima dari lima kapanewon, yaitu Patuk, Nglipar, Semanu, Purwosari, dan Panggang.
"Patuk 1 laporan, Nglipar 2, Semanu 5 laporan, Purwosari 4 laporan, Panggang 1. Semuanya rusak ringan," ujar dia.
"Laporan yang masuk ini dampaknya pada bangunan fisik, dinding retak-retak. Di Patuk ada 1 rumah bagian teras yang atapnya ambruk, dinding retak agak besar," sambung dia.
Lebih lanjut, Kusmiyanto mengatakan pihaknya akan memvalidasi data dan disinkronkan dengan pemerintah kalurahan. Dia menyebut 13 rumah rusak ringan itu baru laporan awal.
Menurut Kusmiyanto, kemungkinan laporan akan bertambah besok pagi. Dia menambahkan, tidak ada laporan korban jiwa hingga kemarin malam.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi