25 Santri di Sanden Bantul Diduga Keracunan Dilarikan ke RS

25 Santri di Sanden Bantul Diduga Keracunan Dilarikan ke RS

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 26 Agu 2024 13:42 WIB
Petugas saat mengambil sampel muntahan santri yang mengalami gejala keracunan di Sanden, Bantul. Foto diunggahΒ Senin (26/8/2024).
Petugas saat mengambil sampel muntahan santri yang mengalami gejala keracunan di Sanden, Bantul. Foto diunggahΒ Senin (26/8/2024). Foto: dok. Polres Bantul
Bantul -

Puluhan santri salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kapanewon Sanden, Bantul, mengalami gejala diduga keracunan. Para santri pun harus mendapatkan penanganan di rumah sakit.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan kejadian berawal saat para santri dan santriwati mengalami gejala sakit mual, pusing, dan diare akhir pekan lalu. Selanjutnya, oleh pengurus ponpes dibawa ke RS Saras Adyatma, dan RS Rachma Husada untuk mendapatkan perawatan medis.

"Untuk santri yang dibawa ke rumah sakit jumlahnya 25 orang. Mereka mengeluh mual, muntah, pusing dan diare sejak hari Sabtu (24/8) pukul 17.30 WIB," kata Jeffry kepada wartawan, Senin (26/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpisah, Direktur RS Saras Adyatma, dr. Tri Wahyuni membenarkan kejadian tersebut. Tri menjelaskan, berdasarkan keterangan pasien, kejadian bermula saat para santri mengikuti kegiatan karnaval pada Sabtu (24/8).

"Kemungkinan saat karnaval yang dimakan banyak dan ada yang jajan sendiri," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, sore hari setelah asar para santri mengeluhkan mual, dan muntah. Bahkan, hingga Minggu (25/8) pagi kondisi para santri tak kunjung membaik.

"Karena itu oleh pengurus ponpes mereka diantar ke Rumah Sakit Saras Adyatma hari Minggu pagi. Kemudian yang tertangani rawat jalan tiga orang dan rawat inap 14 orang," ucapnya.

Namun karena terbatasnya tempat tidur akhirnya delapan orang dibawa ke RS Rachma Husada.

"Terus bergelombang dikirim ke kami, karena kemampuan kami terbatas terus diarahkan ke Rachma Husada. Jadi yang kami tangani 17 orang," katanya.

Terkait diagnosis sementara, Tri menyebut jika para santri tersebut diduga mengalami keracunan. Pihak masih memeriksa sampel makanan dan sampel muntahan.

"Diagnosa keluhan diare, mual, muntah, rata-rata panas dan pusing yang dimungkinkan keracunan makanan. Tapi kita belum bisa memastikan 100 persen, karena sampel muntah dan makanan baru diuji laboratorium," jelas dia.




(rih/ams)

Hide Ads