Seekor sapi milik Sugeng (59), warga Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk, Gunungkidul tercebur ke sumur. Beruntung sapi tersebut berhasil dievakuasi tim gabungan Damkar dan BPBD Gunungkidul dalam kondisi selamat.
Pantauan detikJogja di lokasi pada Senin (26/8/2024) pukul 11.20, petugas Damkar dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gunungkidul tampak berkumpul di lokasi terceburnya sapi tersebut. Sejumlah warga juga berkumpul di lokasi.
Tampak seutas tali dan sebuah katrol digunakan untuk mengevakuasi sapi tersebut. Seorang petugas masuk ke sumur tersebut untuk mengaitkan tali tampar ke sapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengenakan tabung oksigen. Petugas lainnya bersiaga menarik orang tersebut.
Sekitar 5 menit petugas tersebut naik ke permukaan. Selanjutnya katrol diganti untuk menarik sapi tersebut.
Kemudian, sejumlah petugas dan warga menarik sapi tersebut bersama-sama. Proses evakuasi hanya berlangsung sekitar 2 menit.
Selanjutnya, sapi yang berusia 3 bulan tersebut langsung pergi ke induknya di kandang dekat sumur. Berhasilnya proses evakuasi tersebut disambut sorakan warga.
Sugeng menerangkan sapinya tercebur ke sumur pada pukul 06.00 WIB. Saat Sugeng tengah mengasah aritnya, sapi tersebut keluar dari kandangnya. Dia mengira sapi tersebut hendak menuju dirinya.
"Biasanya dia mendekati saya," ungkapnya.
Namun, sapi jantan tersebut langsung melompat ke sumur. Sugeng hendak menangkap kaki sapinya tetapi anakan sapi itu terlanjur masuk sumur.
"Saya mau tangkap kakinya tapi ya sudah masuk sumur," ujarnya.
Akhirnya dia pun langsung menghubungi petugas Damkar Gunungkidul untuk mengevakuasi sapinya yang tercebur sumur.
Anggota BPBD Gunungkidul, Andi Nugroho, mengungkapkan pihaknya datang pada pukul 08.00 WIB. Proses evakuasi berlangsung dari pagi dan selesai pada siang ini.
Adapun kendala yang ditemukan di lapangan, Andi mengungkapkan dalamnya sumur sekitar 12 meter dan diameternya sekitar 1 meter. Kedalaman airnya sekitar 2 meter.
"Kendalanya kedalaman sumurnya sekitar 12 meter dengan kedalaman air 2 meter," ungkapnya.
Diameter sumur yang sempit sempat menjadi kendala. Selain itu diduga terdapat gas di dalam sumur sehingga Andi harus mengenakan masker oksigen.
"Di dalam sumur ada gas sehingga membuat kami kesulitan mengevakuasi. Gas membuat saya pusing" katanya.
(aku/cln)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas