Siapa Sosok Marie Antoinette yang Viral di Medsos? Ini Kisah Hidupnya

Siapa Sosok Marie Antoinette yang Viral di Medsos? Ini Kisah Hidupnya

Anindya Milagsita - detikJogja
Kamis, 22 Agu 2024 15:57 WIB
Marie-Antoinette and her children. Engraving/illustration from the book
Marie Antoniette Foto: Getty Images/iStockphoto/simonbradfield
Jogja -

Nama sosok Marie Antoinette ramai dibahas di media sosial X (dulunya Twitter). Bahkan, nama sosok tersebut masuk dalam daftar Tren Populer. Berikut profilnya.

Berdasarkan pantauan detikJogja pada (22/8/2024) pukul 15.00 WIB, pencarian tentang Marie Antoinette di media sosial X berada di daftar Tren Populer. Bukan hanya itu, kata kunci Marie Antoinette juga telah mencapai lebih dari 26 ribu postingan.

Lantas, siapa sosok Marie Antoinette? Berikut ini profil hingga kisah hidupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa Marie Antoinette?

Mengutip dari buku 'Ensiklopedi Bergambar: Pahlawan Rakyat Sedunia (2)' oleh Tim Nuansa, Marie Antoinette merupakan ratu Prancis yang lahir di tahun 1755. Dirinya dikenal sebagai penduduk asli Wina yang memiliki nama asli Josephe Jeanne Marie Antoinette. Ia merupakan anak dari Kaisar Austria Francis I dan Maria Theresa.

Salah satu cara yang dilakukan untuk memperkuat persekutuan antarkerajaan, Marie Antoinette bertunangan dengan anak sulung seorang raja Prancis bernama Louis XVI yang lahir di tahun 1754. Dikatakan bahwa Marie Antoinette diperkirakan menikah di usia 14 atau 15 tahun.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, dijelaskan dalam laman Britannica, Marie Antoinette dikenal sebagai sosok yang berkaitan erat dengan kemerosotan otoritas moral monarki Prancis. Hal tersebut terjadi pada masa-masa terakhir rezim kuno. Bukan hanya itu, Marie Antoinette juga digambarkan sebagai sosok yang menikmati kemewahan istana dan memicu kekacauan keuangan di negara Prancis saat itu.

Tercatat Marie Antoinette naik takhta sejak tahun 1774. Namun demikian, ternyata sang suami kurang memiliki ketertarikan terhadap politik. Hal inilah yang memaksa Marie Antoinette mau tak mau harus memainkan peran politik selama revolusi.

Meskipun terlibat dengan politik, nyatanya Marie Antoinette juga tidak terlalu tertarik pada dunia tersebut. Sebaliknya, Marie Antoinette hanya menggunakan politik untuk kepentingan pribadinya untuk menuruti permintaan dari orang-orang terdekatnya. Hal inilah yang membuat keuangan yang terdapat di dalam kas negara terkuras fantastis.

Kisah Marie Antoinette Tentang "Qu'ils mangent de la brioche"

Selain memiliki perjalanan politik yang dinilai kurang memberikan pengaruh besar bagi negaranya, Ratu Prancis Marie Antoinette juga memicu reaksi keras dari rakyatnya karena sebuah kalimat yang pernah diucapkan olehnya. Kalimat yang dimaksud adalah Qu'ils mangent de la brioche atau "let them eat cake" atau apabila diterjemahkan menjadi "biarkan mereka makan kuenya".

Lantas seperti apa kisah di balik kalimat "let them eat cake" yang membuat Marie Antoinette semakin dikenal dalam sejarah? Mengacu pada laman History, kalimat "let them eat cake" selama ini disebut-sebut sebagai sebuah ucapan yang disampaikan oleh Marie Antoinette sebagai ratu Prancis.

Tercatat pada kisaran tahun 1789, rakyat Prancis tengah mengalami kesulitan dalam hal keuangan. Hal inilah yang membuat mereka kesulitan untuk makan roti sekalipun. Namun, saat diberi tahu bahwa rakyatnya tidak memiliki kue, Marie Antoinette justru mengucapkan kalimat berupa "biarkan mereka makan kuenya". Ucapan tersebut dinilai tidak berperasaan, sehingga memicu kebencian hingga munculnya revolusi.

Namun demikian, seorang penulis biografi bernama Lady Antonia Fraser mengungkap ketidakpercayaan akan ucapan tersebut berasal dari Marie Antoinette. Selama hidupnya, sang ratu justru dikenal sebagai sosok yang bergaya hidup mewah tetapi memiliki kepedulian terhadap rakyatnya yang kesulitan dalam hal keuangan.

Sebaliknya, "let them eat cake" justru menjadi ungkapan yang telah hadir jauh sebelum tahun 1789. Hal ini berkaitan dengan sosok putri Spanyol bernama Marie Thérèse yang diduga menyarankan orang perancis untuk memakan kulit pÒté. Sementara itu, masih mengutip dari laman Britannica, dikatakan tidak ada bukti historis mengenai Marie Antoinette pernah mengucapkan kalimat "let them eat cake" atau dalam bahasa Prancis "quil's mangent de la brioche".

Akhir Hidup Marie Antoinette yang Tragis

Sayangnya, kisah akhir hidup Marie Antoinette justru berakhir secara tragis. Mengutip dari buku 'Pahlawan Rakyat Sedunia: Dari Raja Tutankhamen hingga Elvis Presley' karya M Rezha Taufani, Marie Antoinette menjadi kambing hitam oleh kalangan revolusioner. Hal inilah yang membuat situasi dirinya tidak lepas dari berbagai fitnah hingga tuduhan.

Terlebih saat Revolusi Prancis terjadi, pemberontakan besar-besaran muncul yang membuat sang ratu harus mendekam di sel perbatasan. Marie Antoinette dianggap sebagai pihak yang terlibat dalam transaksi rahasia dengan kekuatan asing karena telah memberikan rahasia militer Austria. Akhirnya, Marie Antoinette dihukum mati dengan cara dipenggal kepalanya. Peristiwa tersebut terjadi pada 6 Oktober 1793.

Mengutip dari buku 'Why? Country - France' karya YeaRimDang, lokasi tempat Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette beserta dengan ribuan orang lain dipenggal ada di Place de la Concorde. Kini lokasi tersebut difungsikan sebagai alun-alun Prancis.

Demikian tadi penjelasan mengenai siapa Marie Antoinette hingga kisahnya yang cukup mengejutkan. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan detikers, ya.




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads