Kenapa Kita Memimpikan Seseorang Padahal Tidak Memikirkannya?

Kenapa Kita Memimpikan Seseorang Padahal Tidak Memikirkannya?

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 20 Agu 2024 08:56 WIB
Shot of an attractive young woman relaxing on her bed in the morning at home
Ilustrasi memimpikan seseorang padahal tidak memikirkannya Foto: Getty Images/mapodile
Jogja -

Mimpi manusia merupakan sebuah misteri yang menarik untuk dikuak lebih jauh. Ketika tidur, pernahkah detikers memimpikan seseorang padahal tidak memikirkannya? Apa alasan di balik hadirnya mimpi tersebut?

Dikutip dari Medical News Today, mimpi adalah cerita dan gambaran yang diciptakan pikiran seseorang selagi tidur. Di antara teori penyebab mimpi adalah mewakili keinginan dan harapan bawah sadar dan menafsirkan sinyal acak dari otak dan tubuh saat tidur.

'Kisah' dalam mimpi pun dapat bermacam-macam. Mulai dari bermimpi bertemu seseorang yang sering kita temui sehari-hari, pasangan, hingga bencana alam super mengerikan. Tak jarang, kita juga memimpikan orang yang tidak dipikirkan sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Simak penjelasan lengkapnya yang telah detikJogja siapkan melalui uraian berikut!

Penyebab Memimpikan Seseorang yang Tidak Dipikirkan

Dirangkum dari laman Hack Spirit dan Spiritual Saviour, penyebab mimpi-mimpi ini terjadi adalah karena:

ADVERTISEMENT

1. Rasa Rindu

Alasan paling umum memimpikan seseorang yang tidak dipikirkan atau bahkan lama tak berbincang adalah rasa rindu. Pasalnya, setiap orang, sesedikit apa pun momen yang terbangun dengannya, meninggalkan jejak dalam jiwa.

Jika detikers terus-berulang memimpikan orang tersebut, coba hubungi sosoknya atau ajak ia bertemu. Besar kemungkinan, rasa rindumu akan terobati sehingga mimpi serupa tidak muncul kembali.

2. Rasa Khawatir

Penyebab kedua, mungkin saja kamu merasa khawatir dengan orang yang masuk dalam mimpimu tersebut. Bisa jadi, kamu sempat membaca berita buruk atau hal-hal negatif tentang orang tersebut sehingga menimbulkan rasa khawatir.

Sementara itu, bila orang yang diimpikan benar-benar sudah tidak ada dalam hidupmu, dengan artian, tidak pernah berjumpa lagi atau hal senada, mungkin, kamu merasa cemas terhadap kesejahteraan mereka. Atau, bisa juga berarti rasa gelisah terhadap diri sendiri akibat rindu akan sensasi kebersamaan dengannya.

3. Urusan yang Belum Selesai

Penyebab ketiga adalah kamu masih memiliki urusan yang belum tuntas dengan orang tersebut. Urusan yang belum selesai ini dapat berarti banyak hal, termasuk rasa sakit yang dimiliki si pemimpi.

Bisa jadi, orang yang sudah lama tidak dipikirkan ini sejatinya pernah menimbulkan luka mendalam. Luka masa lalu ini dapat muncul kembali dan merasuki mimpi-mimpimu. Tujuannya? Agar kamu bangkit dan menyelesaikan masalah ini dengan orang tersebut!

4. Rasa Suka

Alasan keempat yang masuk akal adalah, dulunya, kamu mungkin menyukai atau mencintai sosoknya. Namun, karena satu dan lain hal, perasaan itu tidak dapat tersampaikan. Akibatnya, emosi ini meluap keluar di dalam mimpi padahal kamu tidak memikirkannya.

Untuk mengatasi mimpi ini, sama dengan penyebab-penyebab sebelumnya, hubungi orang tersebut sesegera mungkin. Lalu, jujur padanya terkait perasaanmu. Atau, bila tidak mampu, cukup bersikap jujur pada diri sendiri, apakah kamu benar-benar menyukainya atau tidak.

5. Atribut Pribadi

Memimpikan seseorang yang lama tidak diajak berkomunikasi atau dipikirkan bisa saja menandakan adanya bakat dalam diri pemimpi yang layak mendapat pengakuan atau dipupuk. Maksudnya, mimpi ini berfungsi sebagai pengingat diri untuk terus mengembangkan bakat dan menjadi versi terbaik.

Umpamanya, detikers bermimpi mengenai seorang teman lama yang suka berpetualang. Mimpi ini melambangkan anjuran bagimu untuk lebih berani mengambil risiko dan bersikap spontan.

Dalam kasus lain, mimpi tentang mantan yang memiliki sifat kasih sayang merupakan semacam pengingat bagi si pemimpi untuk lebih mengembangkan sifat serupa dalam dirinya. Dengan memberi penafsiran positif, seseorang dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Dirujuk dari Vogue India, mimpi mengenai orang tertentu menjadi indikasi bahwasanya ia memang terdapat dalam pikiran tanpa disadari. Eloise Skinner, seorang psikoterapis dan penulis yang mendalami terapi eksistensial menjelaskan,

"Bermimpi tentang seseorang mungkin tidak sepribadi atau emosional seperti yang kita pikirkan. Bisa jadi, orang ini ada dalam pikiran kita, atau kita sedang memproses suatu peristiwa atau pengalaman yang berhubungan dengan mereka," terangnya.

Lebih lanjut, diambil dari How Stuff Works, seorang peneliti mimpi, Richard Schweikert, mengungkap bahwasanya sulit untuk menentukan alasan orang tertentu muncul dalam mimpi. Namun, sering kali hal ini terjadi karena kamu baru saja bertemu atau berhubungan dengannya.

"Kita kebanyakan bermimpi tentang orang-orang penting yang saat ini berinteraksi dengan kita, meskipun kita juga bermimpi tentang orang-orang dari masa lalu dan karakter-karakter yang tidak dikenal," jelasnya.

Apakah Orang yang Masuk Mimpi Sedang Memikirkan Kita?

Salah satu mitos terkenal tentang mimpi adalah orang yang masuk mimpi sedang memikirkan kita. Pasalnya, detikers tentu pernah bermimpi mengenai seseorang. Kemudian, keesokan harinya, saat bertukar cerita, orang tersebut ternyata mengaku sedang memikirkanmu.

Sayangnya, hal ini tidak bisa dibuktikan secara ilmiah dan hanya merupakan kebetulan saja. Sebab, bermimpi mengenai seseorang adalah refleksi dari pikiran dan perasaan bawah sadarmu, bukan indikasi atas pikiran atau perasaan orang lain.

Demikian penjelasan lengkap mengenai penyebab kita memimpikan seseorang yang tidak dipikirkan. Semoga informasinya membantu.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads