Cekcok di Warmindo Bantul Berujung Perusakan Toko Berakhir Damai

Cekcok di Warmindo Bantul Berujung Perusakan Toko Berakhir Damai

Tim detikJogja - detikJogja
Senin, 19 Agu 2024 17:21 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi kasus perselisihan berujung perusakan. Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jogja -

Dua kelompok pemuda terlibat perselisihan di salah satu warmindo atau warung mi di Maguwo, Banguntapan, Bantul, hingga berbuntut aksi perusakan sebuah toko. Polisi turun tangan dan kasus ini berakhir damai.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan kejadian perselisihan pada Jumat (16/8) pukul 21.45 WIB. Perselisihan itu dapat dilerai warga sekitar. Kemudian pada Sabtu (17/8) sekitar pukul 03.50 WIB, pihak Polsek Banguntapan memanggil kedua belah pihak untuk mediasi.

"Mediasi selesai pukul 05.00 WIB dan hasilnya kedua belah sepakat damai dan tidak saling menuntut secara hukum maupun materi. Jadi kerusakan warung diselesaikan pemilik warung dan luka-luka yang dialami (pihak penyerang) ditanggung sendiri," kata Jeffry kepada detikJogja, Sabtu (17/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duduk Perkara

Kejadian berawal saat seorang pemuda mendatangi salah satu warmindo di Maguwo, Banguntapan, pada Jumat (16/8) pukul 21.45 WIB.

Setiba di warmindo, pemuda itu lalu masuk ke dapur untuk menanyakan harga makanan dan kopi. Saat itu ada seorang pemuda yang sedang membantu mengupas bawang di dapur. Karena bukan sebagai penjual, pemuda yang mengupas bawang itu menjawab tidak tahu.

ADVERTISEMENT

"Karena dia (pemuda yang mengupas bawang itu) merasa bukan pedagangnya, maka dijawab tidak tahu berulang kali. Akibatnya orang itu tersinggung dan terjadi cekcok yang membuat pengunjung warmindo tidak nyaman," jelas Jeffry.

Pemuda yang menanyakan harga itu sempat mencekik si pengupas bawang, tapi dapat ditangkis. Di sisi lain, saat pengunjung warmindo ingin mengetahui permasalahannya, cekcok dua pemuda itu semakin memanas.

"Akhirnya pemuda itu pergi dan kembali dengan membawa satu orang temannya. Selanjutnya kedua orang itu mendatangi warmindo," ujar Jeffry.

Mengetahui kedatangan kedua orang itu, korban mengambil kayu lalu mereka kejar-kejaran. Kejar-kejaran itu akhirnya berhenti di sekitar lokasi tirakatan. Saat itu korban sempat memukul salah satu dari dua orang itu menggunakan helm.

"Selanjutnya, pemuda itu (yang awalnya menanyakan harga di warmindo) kembali lagi bawa teman-temannya sekitar 15 orang sekaligus menggunakan sajam (senjata tajam)," jelas Jeffry.

Rombongan itu kemudian menyerang salah satu warung lain yang diduga berkaitan dengan si pemuda pengupas bawang di warmindo. Akibatnya, satu kulkas di toko tersebut rusak. Warga sekitar segera melerai dan pihak Polsek Banguntapan memanggil kedua belah pihak untuk mediasi.




(rih/aku)

Hide Ads