Sebanyak 6 murid SD di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, ditabrak mobil saat hendak mengikuti gerak jalan indah merayakan HUT Ke-79. Satu di antara 6 korban dilaporkan tewas.
Dilansir detikSulsel, Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi menerangkan insiden tragis itu berawal saat sopir yang bernama Alimuddin hendak menjemput para murid yang mengikuti gerak jalan di Lapangan Gaspa Palopo, Kamis (15/8/2024). Saat menyetir dengan kecepatan sedang, tiba-tiba mobil Alimuddin mengalami rem blong di Jalan Akasia, Kelurahan Balandai, sekitar pukul 07.00 Wita.
"Dia (Alimuddin) mau jemput siswa SD itu untuk mengikuti gerak jalan di Lapangan Gaspa. Dia bergerak dari arah barat ke timur dengan kondisi jalan yang menurun. Hingga rem mobilnya tiba-tiba tidak berfungsi," kata Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi kepada detikSulsel, Kamis (15/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena tak bisa mengendalikan mobilnya, Alimuddin membanting setir ke kanan untuk menghindari mobil parkir di depannya. Namun, mobil tersebut malah menyeruduk murid-murid yang berada di pinggir jalan.
"Dia (Alimuddin) menghindari mobil parkir namun menabrak 6 anak sekolah yang sedang kumpul di pinggir jalan sambil menunggu jemputan untuk mengikuti gerak jalan," jelas Supriadi.
Supriadi menerangkan karena tabrakan maut itu, lima siswa terluka. Kemudian satu murid lainnya tewas dan disemayamkan kediamannya di Jalan Bitti, Kelurahan Balandai. Sedangkan korban luka masih menjalani perawatan di RS Mujaisyah Palopo.
"Korban luka-luka 5 orang (sementara) dirawat di RS Mujaisyah Palopo, 1 korban lainnya meninggal dunia atas nama Muhammad Zhidan umur 11 tahun," ucap Supriadi.
Adapun identitas lima korban yang mengalami luka-luka yakni Muh Farhan (10) mengalami luka di kepala, Muh Nasri (12) mengalami patah tulang kaki kiri, Reski Putra Aditya (12) mengalami luka di kepala, Fani Rahayu (11) mengalami bengkak pada pelipis, dan Muh Yusuf (10) mengalami memar pada tangan kanan. Sementara sopir Alimuddin kini diamankan di Satuan Lantas Polres Palopo untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Korban 1 siswa yang meninggal dunia ini mengalami luka berat pada bagian dadanya dan mulutnya juga mengeluarkan darah. Sempat dilarikan ke rumah sakit hingga dinyatakan meninggal dunia. Adapun sang sopir sudah kami amankan, dia (Alimuddin) merupakan suami dari Kepala SD tempat para korban ini bersekolah," pungkas Supriadi.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu