Pria Tewas Tertabrak KA Mataram di Gamping Sleman

Pria Tewas Tertabrak KA Mataram di Gamping Sleman

Dwi Agus - detikJogja
Senin, 12 Agu 2024 10:47 WIB
Proses evakuasi korban tertabrak KA Mataram di Dusun Nyamplung, Gamping, Sleman, Senin (12/8/2024).
Proses evakuasi korban tertabrak KA Mataram di Dusun Nyamplung, Gamping, Sleman, Senin (12/8/2024). (Foto: dok. Polsek Gamping)
Sleman -

Kecelakaan melibatkan kereta api (KA) terjadi di Sleman. Pria bernama Tri Hadi Wiyono tewas usai tertabrak KA Mataram, pagi tadi.

Kapolsek Gamping, AKP Sandro Dwi Rahadian, menuturkan kejadian terjadi pukul 05.30 WIB. Pihaknya mendapatkan laporan adanya warga yang tertemper kereta api di Dusun Nyamplung Kidul, Balecatur, Gamping, Sleman.

Korban bernama Tri Hadi Wiyono, tercatat sebagai warga sekitar. Tubuhnya ditemukan di sisi selatan rel usai tertabrak kereta api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar telah terjadi adanya kejadian orang meninggal dunia karena tertabrak Kereta Api Mataram jurusan Pasar Senen-Solo Balapan l," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (12/8/2024).

Kanit Reskrim Polsek Gamping, Iptu Lili Mulyadi, menambahkan pascakejadian masinis kereta langsung melapor ke Stasiun Patukan. Hingga akhirnya ditindaklanjuti dengan mengecek lokasi tertemper.

ADVERTISEMENT

Dua pihak keamanan Stasiun Patukan, lanjutnya, menuju lokasi yang diberitahu oleh masinis KA Mataram. Berdasarkan laporan masinis, lokasinya berada di sekitar bulak sebelum perlintasan kereta Nyamplung Kidul.

"Setelah dicek ke lokasi ternyata benar ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di dalam selokan sebelah selatan rel kereta api," katanya.

Usai kejadian, pihak keamanan Stasiun Patukan langsung melaporkan kejadian ke Polsek Gamping. Setelahnya ditindaklanjuti dengan olah tempat kejadian perkara, termasuk mengevakuasi tubuh korban.

"Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi dari petugas Inafis Polresta Sleman kemudian korban dibawa ke RSUP dr Sardjito," ujar Lili.

Lili mengatakan, kuat dugaan korban lengah saat berada di perlintasan kereta api. Sehingga tidak sadar ada KA Mataram yang mendekat dari arah timur ke barat.

"Belum tahu penyebabnya, tapi kemungkinan tidak sadar ada kereta yang akan lewat. Korban saat itu melintas atau berjalan kaki di rel kereta hingga akhirnya tertemper," katanya.




(aku/apl)

Hide Ads