Pembangunan patung di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) memancing beragam komentar dari warganet di media sosial. Mulai dari bentuk yang dianggap absurb atau tidak jelas lantaran tak menyerupai Garuda hingga warna yang cenderung gelap.
Pro dan kontra terus muncul menanggapi patung yang didesain oleh pematung I Nyoman Nuarta ini. Deputi Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi buka suara.
Thomas memastikan tak ada yang berubah dari desain awal. Pihak Otoritas IKN juga membuat sesuai desain akhir. Hanya saja tetap butuh waktu untuk proses oksidasi hingga patung berubah warna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi gini saya tidak tahu itu bagaimana, kita bicara menyangkut seni arsitektur tetapi di mana-mana sudah ada contoh ya. Bagaimana patung yang kita buat, contoh Patung Kuda di Bundaran," jelasnya saat ditemui di Balai Senat UGM Jogja, Jumat (9/8/2024).
Thomas menuturkan proses oksidasi membutuhkan waktu. Inilah yang terlihat dari Patung Kuda di sebelah utara Bundaran HI. Patung Kuda Arjuna Wijaya ini dibangun pada medio 1987. Pada awalnya juga berwarna gelap sesuai dengan karakter bahan bakunya, tembaga.
Dia menyebutkan karakter awal ini juga dialami oleh Patung Garuda IKN, pada awalnya memang berwarna gelap karena bahan bakunya. Namun, nantinya akan terjadi proses oksidasi hingga berubah warna menjadi cerah.
"Semua itu masanya untuk oksidasi dan mudah-mudahan 1 atau 2 tahun akan terlihat. Kalau lihat sekarang seperti karat, tidak, itu proses oksidasi," katanya.
Thomas memahami kritikan dari warganet maupun masyarakat, namun ia meminta untuk bersabar. Apalagi, sosok I Nyoman Nuarta bukanlah seniman sembarangan.
I Nyoman Nuarta merupakan seniman yang telah mendesain sejumlah patung bersejarah di Indonesia. Termasuk Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jakarta hingga Patung Garuda Wisnu Kencana di Bali.
"Pak Nyoman Nuarta sudah menyampaikan maksimal 2 tahun. Mudah-mudahan warna berubah seusai yang diinginkan. Itu keterangan Pak Nyoman Nuarta," ujarnya.
Dilansir dari detikFinance, sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga telah menanggapi terkait kritikan terkait bangunan Istana Garuda di IKN. Menurut Basuki, nantinya bangunan Istana Garuda akan berubah sesuai desain awal berwarna hijau dan berkilauan. Namun, harus melalui proses oksidasi terlebih dahulu.
Dijelaskan lebih lanjut, Basuki menuturkan Nyoman Nuarta selaku desainer Istana Garuda mengatakan bangunan itu akan berwarna hijau seperti Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. Nantinya bangunan itu dilapisi cairan dan ketika terkena proses oksidasi akan berubah warnanya menjadi hijau.
"Kalau menurut Nyoman Nuarta itu nanti kalau kena oksidasi itu akan jadi hijau seperti GWK. Itu kan perunggu yang akan dikenai cairan, nanti dia beroksidasi menjadi lebih hijau menjadi seperti GWK," sebut Basuki ditemui di Kantor Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).
(cln/rih)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030