.webp)
Eks Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Harda Kiswaya menyatakan telah mengantongi surat rekomendasi dari PDI Perjuangan (PDIP). Dia menyebut partai berlambang banteng itu juga akan bergabung dalam Koalisi Sleman Bersatu (KSB).
Rekomendasi itu, kata Harda, diberikan PDIP hari ini di Jakarta.
"Sampun (sudah), alhamdulillah (mendapat rekom dari PDIP). Ini perjalanan pulang (dari Jakarta)," kata Harda saat dihubungi wartawan, Kamis (1/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harda melanjutkan, dirinya diberikan rekomendasi sebagai bakal calon bupati. Dia menyebut, untuk wakil menggandeng Danang Maharsa yang merupakan Wakil Bupati Sleman petahana.
"(Wakil) Nggih Danang," ucapnya.
Kendati demikian, Harda belum membeberkan secara detail isi surat rekomendasi yang dia terima. Dia mengatakan rekomendasi itu akan disampaikan oleh partai.
"Sudah saya terima tadi. Cuma kan yang bawa pulang Pak Koeswanto (Ketua DPC PDIP Sleman) nanti diagendakan tanggal tertentu ngundang saya untuk disampaikan," ujarnya.
Harda saat ini diketahui diusung oleh Koalisi Sleman Bersatu (KSB). Koalisi ini berisi Partai Gerindra, Golkar, PPP, NasDem, dan PKS.
Turunnya rekomendasi dari PDIP juga berpeluang menambah partai di koalisi tersebut. Jika PDIP jadi bergabung, Harda akan diusung oleh koalisi gemuk.
Kini hanya tersisa PAN dan PKB saja yang berada di luar koalisi itu.
Dihubungi terpisah, Sekretaris DPC PDIP Sleman, Gustan Ganda, masih enggan membeberkan soal surat rekomendasi itu.
"Tanggal 3 (Agustus) rekan media kita undang. Kita sampaikan Surat DPP Partai melalui DPD Partai," kata Ganda.
Ditanya mengenai bentuk surat dari DPP itu apakah surat tugas atau rekomendasi, Ganda juga masih bungkam.
"Nanti kita bacakan saat diundang. Kan baru diberikan DPD ke DPC tanggal 3 (Agustus)," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Sleman, Janu Ismadi membenarkan saat dimintai konfirmasi terkait kabar PDIP bakal bergabung ke KSB.
"Ya benar (PDI Perjuangan merapat ke Koalisi Sleman Bersatu)," kata Janu, Kamis (1/8/2024).
Akan tetapi, Janu mengatakan saat ini koalisi masih terus membahas terkait calon pendamping Harda dalam pilkada mendatang.
"Ya masih akan digodok lagi (bakal calon wakil bupati)," ucapnya.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan