Aksi warga negara asing (WNA) diduga menipu dengan modus tukar uang kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Korban terbarunya kini toko kelontong di Padukuhan Karang Lor, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriyatna mengungkapkan kejadian berlangsung pada Selasa (30/7) sekitar pukul 15.00 WIB. Adapun korban yakni Warilah (65) pemilik toko kelontong di Padukuhan Karang Lor.
Kejadian berawal saat dua WNA mendatangi toko milik Warilah dengan mengendarai mobil berwarna putih. Lalu, seorang WNA langsung masuk ke toko dan mendekati etalase, sedangkan seorang WNA lainnya menunggu di luar toko.
WNA tersebut kemudian mengatakan kepada Warilah hendak menukarkan uang Rp 100 ribu dengan pecahan uang Rp 50 ribu. Korban pun menyanggupinya.
"Minta uang Rp 50 ribu. Dia (pelaku) pegang Rp 100 ribu," kata Agus saat dihubungi wartawan, Kamis (1/8/2024).
Uang milik Warilah saat itu disimpan di tas. Agus menyebut Warilah secara tidak sadar memberikan uangnya kepada WNA tersebut beberapa kali.
"Pelaku pura-pura menukar uang sampai beberapa kali, dan tidak terasa korban tetap memberikannya uangnya kepada pelaku," ungkapnya.
Kemudian, dua WNA itu pergi meninggalkan toko milik Warilah. Baru itulah, Warilah menyadari uangnya telah raib sebanyak sekitar Rp 5 juta.
"Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar kurang lebih Rp 5 juta," sebut Agus.
Agus mengatakan, berdasarkan keterangan warga sekitar, WNA tersebut pergi ke timur arah Pracimantoro, Wonogiri. Adapun ciri-ciri dua WNA itu sama dengan kedua WNA yang sebelumnya beraksi di Playen, Gunungkidul.
"Perginya ke timur kemungkinan ke Pracimantoro. Kata warga sana sama dengan postingan yang di Playen," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan warga, Agus mengungkapkan, kedua WNA itu menumpangi mobil berpelat L. Adapun pelat nomor yang digunakan mobil tersebut masih berwarna hitam, belum berganti ke pelat baru yang berwarna putih.
"Pelatnya itu hitam belum putih. Kalau tidak salah ada yang lihat itu kodenya depannya L," katanya.
Saat ini Polsek Tanjungsari masih melakukan penyelidikan. Agus mengatakan pihaknya juga berusaha mengumpulkan informasi melalui CCTV dan warga.
Sebelumnya, kasus penipuan serupa terjadi di Gunungkidul yakni di Kapanewon Panggang, Purwosari, dan Playen. Di Panggang dan Purwosari, dua WNA beraksi pada Sabtu (6/7) dan berhasil mendapatkan uang total Rp 3,8 juta dengan dua korban. Sementara di Playen pada Senin (15/7), kedua WNA gagal beraksi karena diteriaki oleh tetangga korban.
Simak Video "Video: Viral Lurah di Gunungkidul Disiram, Disebut Karena Masalah Utang"
(aku/rih)