Ada Jasa Sewa Pacar di China: Rp 2.000 Berpelukan, Rp 22 Ribu Bisa Ciuman

Internasional

Ada Jasa Sewa Pacar di China: Rp 2.000 Berpelukan, Rp 22 Ribu Bisa Ciuman

Rahmi Anjani - detikJogja
Selasa, 30 Jul 2024 13:05 WIB
Pacar jalanan yang viral
Pacar jalanan yang viral Foto: Baidu
Jogja -

Di China, saat ini tengah marak jasa sewa pacar dengan harga 'kaki lima'. Para perempuan itu akan menawarkan sejumlah layanan dengan harga terjangkau.

Dilansir Wolipop yang mengutip NetEase News Selasa (30/7/2024), seperti yang terlihat di Kota Shenzhen, para wanita muda duduk di pinggir jalan sembari membentangkan tulisan. Rupanya mereka menjual 'jasa pacar' dengan berbagai harga yang diberikan.

Misalnya, para perempuan itu menjajakan 1 yuan (sekitar Rp 2 ribuan) untuk berpelukan, 10 yuan (Rp 22 ribuan) untuk berciuman, kemudian 15 yuan (Rp 33 ribuan) jika ingin menonton film bersama. Ada juga 'layanan' seperti membantu pekerjaan rumah tangga seharga 20 yuan (Rp 44 ribuan) dan 40 yuan (Rp 90 ribu) jika ingin minum bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski menjajakan kasih sayang, para wanita itu tegas tak melayani permintaan seksual. Seorang wanita pernah viral karena menawarkan tulisan berbunyi Pacar satu hari 600 yuan (Rp 1,3 jutaan). Aku bisa menawarkanmu perhatian terhangat, termasuk makan bersama, pelukan, ciuman, dan tidak seks."

Pendapatan menjadi pacar sehari itu ternyata cukup menguntungkan mereka. Dalam sehari, para perempuan tersebut bisa mengantongi setidaknya 100 yuan (Rp 224 ribuan).

ADVERTISEMENT

"Gadis-gadis ini bisa menghabiskan waktu di akhir pekan dan bertemu dengan banyak orang yang menarik. Aku juga ingin mencoba dan mengobrol dengan mereka," tulis netizen.

"Aktivitas pacar jalanan sifatnya sukarela bagi para pelanggan dan gadis-gadis tersebut. Selain itu, ini dapat dianggap sebagai cara untuk menghilangkan stres dan bersosialisasi," imbuh warganet lainnya.

Ada yang mendukung, ada juga yang kontra. Tak sedikit warganet yang menyebut mereka tidak menghargai diri mereka sendiri.

"Menetapkan harga untuk ditemani wanita adalah tindakan yang tidak sopan dan merendahkan martabat mereka," "Ini mungkin ilegal, mereka harus melindungi keamaan mereka," tulis yang lain.




(apu/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads