Kasus Maling Tukar PCX dengan Scoopy Lawas, Ini Hasil Pelacakan Polisi

Kasus Maling Tukar PCX dengan Scoopy Lawas, Ini Hasil Pelacakan Polisi

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Jumat, 26 Jul 2024 13:09 WIB
Kondisi motor Honda Scoopy yang ditinggalakan pelaku pencurian berkedok aparat di Pengasih, Kulon Progo, Rabu (17/7).
Kondisi motor Honda Scoopy yang ditinggalkan pelaku pencurian berkedok aparat di Pengasih, Kulon Progo, Rabu (17/7). (Foto: Dok. Polres Kulon Progo)
Kulon Progo -

Kasus maling ngaku petugas lalu menukar sepeda motor milik pelajar di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih diselidiki kepolisian. Terbaru, polisi berhasil melacak dugaan posisi pelaku dari ponsel korban yang turut dibawa kabur.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti menerangkan hal itu diketahui berdasarkan hasil pengecekan terhadap ponsel korban yang sebelumnya dibawa kabur pelaku. Dari pelacakan ponsel tersebut, diketahui pelaku sudah keluar dari wilayah Kulon Progo.

"Perkembangan penyelidikan dugaan peristiwa tersebut, berdasarkan hasil identifikasi pengecekan posisi HP korban yang dibawa pelaku, penyidik telah mengetahui posisi HP berada di luar daerah," ungkap Novi saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (26/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novi mengatakan temuan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Tim gabungan sudah dikerahkan untuk memburu pelaku.

"Dari Satreskrim masih berkoordinasi dengan penyidik untuk pengumpulan bahan keterangan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar di Kulon Progo jadi korban penipuan oleh pria misterius. Dalam aksinya pria itu ngaku sebagai aparat lalu menukar motor Honda PCX korban dengan motor Honda Scoopy lawas milik pelaku.

Peristiwa ini menimpa pelajar berinisial M (15) laki-laki asal Pengasih, Kulon Progo. Adapun Tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar Jalan Taman Binangun, Pengasih, pada Selasa (16/7).

"Sesuai keterangan korban saat diminta keterangan, (pelaku) bilangnya petugas. Tapi petugas apa ga jelas," ucap Novi saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (17/7).

"Pelaku ini mendatangi korban dan menanyakan sudah berapa lama di situ, karena katanya ada aduan dari warga yang bahwa di situ (Taman Binangun) ada pelajar yang sedang bermain petasan atau membunyikan petasan," imbuhnya.

Dengan dalih tersebut, pelaku lantas mengajak M pergi meninggalkan lokasi. Rupanya M diajak berkeliling dan diturunkan di sekitar Taman Budaya Kulon Progo.

Pelaku kemudian kembali ke Taman Binangun untuk menemui teman M. Sampai di situ, pelaku meminta telepon genggam dan kunci motor Honda PCX yang dibawa teman M, lalu pergi meninggalkan lokasi tersebut. Atas peristiwa tersebut, M melapor ke polisi.




(aku/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads