Anak Bunuh Ayah di Ngaglik Sleman

Anak Bunuh Ayah di Ngaglik Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 23 Jul 2024 11:39 WIB
Ilustrasi pembunuhan suami terhadap istri di CIkarang
Ilustrasi anak bunuh ayah di Sleman. Foto: Ilustrator: Edi Wahyono
Sleman -

Seorang anak di Kapanewon Ngaglik, Sleman, tega membunuh ayah kandungnya. Anak berinisial FPN (22) tahunan itu membunuh sang ayah, S (66) karena permintaannya tak dipenuhi.

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat dimintai konfirmasi membenarkan hal tersebut.

"(Pembunuhan) Anak ke bapak, iya," kata Adrian saat dihubungi wartawan, Selasa (23/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adrian menjelaskan kasus ini terjadi pada Senin (22/7) malam. Dia menjelaskan begitu mendapat laporan dari warga anggota langsung menuju ke TKP.

"Pas kita olah TKP, kita jumpai di dalam rumah ini ada mayat. Ada mayat berlumuran darah dengan barang-barang di rumahnya sudah berserakan," bebernya.

ADVERTISEMENT

Pelaku juga bisa ditangkap pada hari itu juga. Saat proses pemeriksaan, FPN mengakui perbuatannya.

"Memang pelaku mengakui perbuatannya. Telah melakukan penganiayaan terhadap bapaknya," katanya.

Masih dari keterangan pelaku, sang ayah dibunuh dengan cara dipukul menggunakan benda tumpul.

"(Dipukul) Pakai benda tumpul. Itu nanti hasil visum, tadi subuh baru dikerjain dokter, mungkin bentar lagi keluar. Kalau secara kilat itu kayak daerah muka, kepala gitu-gitu," ujarnya.

Adrian mengatakan pelaku selama ini tinggal berdua dengan sang ayah. Berdasarkan, keterangan para saksi dan pelaku, motif pembunuhan itu didasari emosi.

"Kalau motifnya itu kita tanya para saksi, ya si pelaku juga mengakui memang emosi. Jadi pelaku ini ada memiliki beberapa keinginan yang disampaikan ke orang tuanya namun orang tuanya tidak memenuhi intinya," ujarnya.

Saat ditanya penyidik, pernyataan FPN berubah-ubah. Dia mengaku meminta pekerjaan ke ayahnya hingga minta PlayStation.

"Ya banyak. Baik itu kebutuhan sehari-hari, keinginan dia, gitu-gitu. Ya berubah-ubah, ada dia bilang pengin kerja, ada yang pengin PS. Dia minta kerja ke bapaknya tapi bapaknya bilang udah nggak usah tidak aja di rumah, gitu-gitu," imbuhnya.




(apu/rih)

Hide Ads