Juru parkir (jukir) di Pasar Kangen Jogja bernama Bayu Tunggal Saputro (22) yang viral nuthuk tarif parkir Rp 25 ribu akhirnya meminta maaf. Ia pun mengklarifikasi terkait ucapannya yang membawa nama Polsek Gondomanan dalam kasus ini.
Permintaan maaf Bayu diunggah akun media sosial Instagram resmi Polresta Jogja, @polresjogja.
"Saya mohon maaf atas ucapan saya dengan membawa nama Polsek Gondomanan terkait video viral tentang tarif parkir di TBY, akibat penerapan tarif parkir yang tidak sesuai ketentuan," ujar Bayu melalui video permintaan maafnya, dikutip detikJogja, Senin (22/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengakui kesalahan dan sudah diproses sesuai aturan yang berlaku. Saya meminta maaf juga kepada pengunjung Pasar Kangen atas perbuatan saya," sambungnya.
Dalam unggahan tersebut, juga terdapat keterangan dari koordinator parkir Pasar Kangen Jogja berinisial WIS, yang juga membantah soal penerapan tarif parkir nuthuk tersebut telah disepakati dengan Polsek Gondomanan.
"Sebelum even Pasar Kangen dimulai para petugas parkir pasar kangen sudah di kumpulkan dan diberikan pembinaan oleh petugas Polsek Gondomanan dan diberikan pesan oleh Kapolsek Gondomanan agar dalam penataan parkir harus tertib dan tidak mengganggu arus lalu lintas lain," jelas WIS dikutip dari keterangan di akun Instagram @polresjogja.
"Dan pada saat diberikan pembinaan oleh polsek Gondomanan opnom jukir inisial BAY tidak hadir," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Bayu menuai sorotan usai menarik tarif parkir sebesar Rp 25 ribu untuk mobil. Bayu mengklaim sudah kesepakatan soal tarif parkir ini, namun hal itu ditepis polisi.
Bayu diamankan polisi saat berada di Jalan Remujung, Gondomanan, Kota Jogja, Sabtu (20/7) lalu. Saat dimintai keterangan, dia mengakui perbuatannya.
"Namanya Bayu Tunggal Saputro, sudah kita periksa lalu sidang besok Selasa (23/7). Pengumpulan keterangan sudah selesai dan kita minta pulang," ujar Kasat Reskrim Polresta Jogja Kompol MP Probo Satrio saat dihubungi detikJogja melalui sambungan telepon, Sabtu (20/7) sore.
Probo menerangkan dari hasil pemeriksaan, Bayu mengklaim sudah ada kesepakatan soal tarif parkir dengan Polsek Gondomanan. Probo memastikan pernyataan Bayu itu tidak benar karena dalam kegiatan itu, Polsek Gondomanan hanya memberikan imbauan penertiban.
"Jadi sudah klarifikasi ke Polsek juga tadi bahwa saat ada Pasar Kangen itu memang Kapolsek kumpulkan tapi bukan terkait tarif. Dikumpulkan supaya jaga lalu lintas, keamanan, tidak mabuk, dan parkirnya agar tertib tidak ganggu lalu lintas," tegasnya.
Selain itu, dalam pertemuan yang digelar Polsek Gondomanan, Bayu ternyata tidak hadir. Sebab, pertemuan itu diwakili penanggung jawab wilayah yang kemudian menyampaikan ke juru parkir yang bertugas di lapangan.
"Saat dikumpulkan Kapolsek, dia tak ada, dia hanya pekerja di situ. Pengurusnya itu Wahyu, diundang Kapolsek supaya tertib saat Pasar Kangen," ujarnya.
"Kalau sore dari perempatan Gondomanan itu semrawut, lalu diundang kalau tidak cukup ya sudah diluruskan (kendaraan melaju) jangan disuruh parkir," tambahnya.
(rih/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas